Masitha Nur Rohimah, - (2021) UPAYA DINAS SOSIAL KOTA PEKANBARU DALAM MENANGANI GELANDANGAN PSIKOTIK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN JIWA DITINJAU MENURUT FIQIH SIYASAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (473kB) |
||
|
Text
SKRIPSI MASITHA NUR ROHIMAH, 11720424963.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Masitha Nur Rohimah, (2021): Upaya Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dalam Menangani Gelandangan Psikotik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa Ditinjau Menurut Fiqih Siyasah. Psikotik merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru dan juga merupakan salah satu permasalahan sosial. Dengan banyaknya penderita psikotik yang menggelandang di Kota Pekanbaru, perlu adanya upaya oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya Dinas Sosial Kota Pekanbaru dalam menangani gelandangan psikotik berdasarkan undang-undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa?, Apa kendala Dinas Sosial Kota Pekanbaru dalam menangani gelandangan psikotik?, dan bagaimana tinjauan fiqih siyasah terhadap upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Pekanbaru?. Jenis penelitian ini adalah penelitian sosiologis hukum dengan metode lapangan (Field Research) yang dimana berlokasi di Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Data primer yang didapat dari pejabat Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Data sekundernya adalah data yang didapat dari pihak Rumah Sakit Jiwa Tampan, buku-buku yang terkait dengan masalah yang di teliti. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya, sehingga memberi gambaran yang jelas tentang situasi-situasi lapangan. Setelah mengetahui permasalahan yang ada melalui wawancara dan observasi di lapangan, maka penulis meninjau dengan pandangan fiqih siyasah berdasarkan nash Al-qur‟an, hadist, dan kaedah fiqhiyah untuk mempertegas kesimpulan yang ditarik. Jadi dari uraian dan dari berbagai tinjauan tersebut, maka penulis memperoleh kesimpulan bahwa upaya Dinas Sosial Kota Pekanbaru dalam menangani gelandangan psikotik berdasarkan undang-undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa adalah sesuatu yang belum terwujud sepenuhnya, hal ini terlihat adanya upaya-upaya yang dilaksanakan yaitu upaya penjangkauan, rehabilitasi, serta reunifikasi dan upaya yang belum dilaksanakan seperti penyuluhan kemasyarakat. Adapun yang menjadi kendala bagi Dinas Sosial antara lain terbatasnya anggaran dana, kurangnya kerja sama dengan pihak luar, kapasitas Panti Bina Laras dan Rumah Sakit Jiwa Tampan yang penuh, gelandangan psikotik yang anarkis, dan keluarga yang tidak menerima kembali. Tinjauan fiqih siyasah dalam penelitian ini adalah siyasah dusturiyah, yang mana pemerintah harus bisa mensejahterakan rakyatnya dan bertanggung jawab atas orang-orang yang dipimpinnya dikarenakan Dinas Sosial disetarakan dengan Khalifah dalam konteks negara Islam. Menurut penulis upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial sudah sesuai dengan ayat dengan QS. Asy-Syu‟ara‟ ayat 183, serta QS. Asy-Shura ayat 38 dan kaidah fiqih yaitu “Kebijakan Imam sangat tergantung kepada kemaslahatan rakyatya”, walaupun belum sepenuhnya berjalan karena ada beberapa kendala namun hal itu setidaknya tidak menjadi halangan bagi Dinas Sosial dalam menjalankan tugasnya. Kata Kunci: Dinas Sosial, Gelandangan Psikotik, Fiqih Siyasah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 28 Jul 2021 11:17 |
Last Modified: | 28 Jul 2021 11:17 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/52735 |
Actions (login required)
View Item |