YUNUS TEGAR, - (2021) TRADISI LARANGAN MENIKAH PADA BULAN MUHARAM DALAM ADAT MINANGKABAU PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI NAGARI TALANG KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul "Tradisi Larangan Menikah Pada Bulan Muharam Dalam Adat Minangkabau Perspektif Hukum Islam Di Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok". Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tradisi larangan menikah pada bulan Muharram di Masyarakat Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Pokok permasalahan dalam penelitian ini ialah adanya anggapan masyarakat bahwa pernikahan yang dilangsungkan pada bulan ini tidak akan lama alias mudah bercerai serta anggapan akan hal-hal buruk lainnya. Sementara dalam Islam tidak dikenal yang demikian. Tujuan diadakan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana tradisi ini jika dilihat dari sudut pandang Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tradisi larangan menikah di bulan Muharram dalam adat Minangkabau di Nagari Talang dan bagaimana perspektif hukum Islam tentang tradisi larangan menikah pada bulan Muharram di Nagari Talang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan study pustaka. Populasi dari penelitian ini adalah sebagian kecil dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan masyarakat Nagari Talang yang sudah menikah dengan mengambil 25 sampel sesuai dengan keinginan penulis yaitu dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yang menguraikan data dan menerangkan gambaran dari keterangan sesuai yang terjadi di lapangan. Adapaun metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif yaitu mengemukakan data yang bersifat umum yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan kemudian diambil kesimpulan yang bersifat khusus. Berdasarkan penelitian yang telah Penulis lakukan, diketahui bahwa larangan ini sudah ada sejak turun temurun dan masih dijalankan oleh masyarakat. Menurut tinjauan hukum Islam, Penulis berkesimpulan bahwa tradisi larangan menikah ini boleh dilakukan asalkan masyarakatnya meyakini bahwa segala bentuk kesialan ataupun perceraian yang terjadi datangnya dari Allah semata, bukan karena Bulan Muharamnya. Akan tetapi, jika masyarakat setempat menganggap bahwa perceraian yang terjadi akibat menikah di bulan ini datang dari bulannya bukan dari Allah SWT, maka tradisi seperti ini dilarang di dalam Islam karena dapat menjerumuskan kepada kemusyrikan dan bertentangan dengan syarat diterimanya suatu 'urf. Tradisi ini pada dasarnya sulit dihilangkan karena telah dijalankan dan diakui secara menyeluruh oleh masyarakat Nagari Talang. Untuk itu, agar tradisi larangan menikah ini dapat dijadikan hukum, maka adat ini memerlukan adanya perbaikan. Kata Kunci: Larangan Menikah, Muharram, 'Urf
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 29 Jul 2021 02:28 |
Last Modified: | 29 Jul 2021 02:28 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/52590 |
Actions (login required)
View Item |