Alfi Kukuh Adhar Wicaksana, - (2021) PENINDASAN TERHADAP KAUM MUSTADH’AFIN PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Studi Komparatif Antara Wahbah Az-Zuhaili dengan M. Quraish Shihab). Skripsi thesis, UNIVERSIAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (876kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul Penindasan Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Antara Wahbah Az-Zuhaili dengan M. Quraish Shihab), meneliti tafsir yang menjadi argumentasi pandangan Wahbah Az-Zuhaili dan M. Quraish Shihab mengenai Penindasan Perspektif al-Qur’an surat An-Nisa ayat 75 dan An-Nisa ayat 97. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran kedua tokoh mengenai penindasan dalam al-Qur’an, bagaimana perbedaan dan persamaan penafsiran Wahbah Az-Zuhaili dan M. Quraish Shihab serta bagaimana cara mengatasi terjadinya penindasan terhadap kaum mustadh’afin. Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research), dan metode penelitian ini adalah deskriptif analisis, yakni menganalisa serta menggambarkan bagaimana perbedaan antara penafsiran Wahbah Az-Zuhaili dengan M. Quraish Shihab dalam al-Qur’an. Adapun data primer dari penelitian ini adalah Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili dan Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Sedangkan data sekunder adalah literatur-literatur yang berkaitan dengan judul penelitian. Di dalam al-Qur’an term-term penindasan ditemukan sebanyak 13 kali ayat al-Qur’an yang menyebutkannya. Penelitian ini akhirnya mendapatkan kesimpulan bahwa persamaan kedua tokoh dalam menafsirkan mustadh’afin yakni sebagai orang-orang yang lemah dan tertindas, yang termasuk golongan lemah adalah anak-anak, kaum perempuan, dan juga kaum laki-laki yang tidak kuasa menentang kezaliman, tetapi yang membedakannya adalah Wahbah Az-Zuhaili memahami bahwa mustadh’afin sebagai orang-orang beriman di Mekkah yang dizalimi oleh penguasa, sementara M. Quraish Shihab memahami mustadh’afin sebagai orang-orang yang diperlemah mencakup segala macam manusia yang tidak diberdayakan oleh satu sistem, termasuk mereka yang hidup di zaman sekarang ini. Setelah penulis melakukan penelitian, penulis menganggap bahwa pemaparan Wahbah Az-Zuhaili dan M. Quraish Shihab tidak ada yang menyalahi fakta dan data yang ada.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 30 Jul 2021 16:32 |
Last Modified: | 30 Jul 2021 16:33 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/52315 |
Actions (login required)
View Item |