HASAN AS’ARI, - (2021) TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN UTANG DENGAN CARA NOVASI (PERJANJIAN BARU) MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Judul penelitian ini adalah: “TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN UTANG DENGAN CARA NOVASI (PERJANJIAN BARU) MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA”. Terjadinya novasi atau penghapusan utang karena terjadinya perjanjian baru, yang menyebabkan perjanjian lama tergabung dalam perjanjian baru tersebut. Kemudian juga bisa terjadi pergantian subjek, artinya debitur yang lama digantikan dengan debitur yang baru, sehingga utang debitur yang lama menjadi hapus karena sudah ditanggung oleh debitur yang baru. Dengan terjadinya perjanjian baru, maka menimbulkan hak dan kewajiban bagi pihak-pihak yang ada dalam perjanjian baru tersebut. Dari uraian di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana persyaratan penghapusan utang dengan cara novasi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dan apa akibat hukum dari penghapusan utang dengan cara novasi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jenis penelitian ini adalah tergolong kepada jenis penelitian hukum normatif, yaitu usaha untuk mengolah data yang berhubungan dengan tinjauan yuridis penghapusan utang dengan cara novasi (perjanjian baru), serta akibat hukum penghapusan utang dengan cara novasi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Hal ini dilakukan melalui pendekatan kaidah-kaidah hukum positif beserta dengan asas-asasnya. Metode deduksi dilakukan untuk menyimpulkan pengetahuan-pengetahuan konkret mengenai kaidah yang benar dan tepat untuk diterapkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Penelitian ini bersifat penelitian literatur (literary research), yaitu penelitian kepustakan, yang menggunakan bahan-bahan yang berhubungan dengan penghapusan utang dengan cara novasi, serta pustaka hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dari hasil penelitian dapat diketahui, bahwa persyaratan penghapusan utang dengan cara novasi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, ada 4 (empat) persyaratan yang harus dipenuhi agar terjadinya novasi sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1413 KUH Perdata. Akibat hukum dari penghapusan utang dengan cara novasi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, antara lain adalah debitur lama yang telah dibebaskan tidak dapat lagi dimintakan pembayaran, apabila debitur baru tidak sanggup membayar angsuran utangnya, karena debitur baru tersebut jatuh pailit atau bangkrut, sehingga kreditur harus menanggung risiko tersebut. Kemudian juga kreditur harus menanggung risiko apabila debitur baru dinyatakan tidak dapat melakukan perbuatan hukum, apabila kenyataannya kreditur baru tersebut masih di bawah umur atau di bawah pengampuan, yang menyebabkan debitur tidak dapat melakukan perbuatan hukum, sehingga kreditur tidak dapat menagih utang debitur karena bermasalahan secara hukum.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 15 Jul 2021 01:35 |
Last Modified: | 15 Jul 2021 01:35 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/51289 |
Actions (login required)
View Item |