Mutia Refnita, - (2021) Analisa Hukum Islam Terhadap Alasan Penundaan Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (6MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Mutia Refnita, (2021): Analisa Hukum Islam Terhadap Alasan Penundaan Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh kenyataan yang terjadi di Kampung Lalang, terdapat fenomena yang bertentangan dengan kajian fiqh mawarist, karena tingginya rasa kekeluargaan sehingga kebanyakan masyarakat “menunda” membagikan harta warisan bahkan penundaan tersebut bisa bertahun-tahun setelah muwarrits meninggal. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah alasan para ahli waris yang menunda untuk melaksanakan pembagian harta warisan yang telah lama ditinggalkan oleh pewaris di Kampung Lalang. Penelitian ini dilakukan di Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka dari buku-buku referensi dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah ahli waris dan tokoh agama yang mengetahui permasalahan penundaan waris di Kampung Lalang dengan mengambil 20 orang sampel sesuai pilihan peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik penulisan menggunakan metode deskriptif dan dedukatif menguraikan data dan menerangkan gambaran dari keterangan secara umum dan diambil kesimpulan secara khusus sesuai dengan data-data permasalahaan yang terjadi. Adapun teknik analisa data diperoleh secara Deskriptif Kualitatif data tersebut peneliti uraikan berdasarkan persamaan data, dihubungkan antara satu dengan yang lainnya sehingga di peroleh gambaran utuh tentang masalah yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian bahwa alasan penundaan waris di Kampung Lalang ini adalah ahli waris tidak mau mempercepat karena salah satu orang tua masih hidup, mendahulukan musyawarah dan kesepakatan bersama antara para kerabat, tidak mau mendahului anak laki-laki pertama yang tahu tentang harta peninggalan, tidak dapat berkumpul karena jauhnya jarak tempat tinggal para ahli waris, keadaan ekonomi antara para ahli waris telah berkecukupan, dan belum jelasnya harta-harta yang ditinggalkan. Dari alasan-alasan tersebut penulis memiliki pandangan bahwa kebiasaan masyarakat menunda pembagian waris mestinya harus dirubah karena bertentangan dan menyalahi konsep hukum Islam. Kata Kunci : Penundaan, Waris, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 06 Jul 2021 03:08 |
Last Modified: | 06 Jul 2021 03:11 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/50565 |
Actions (login required)
View Item |