Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Faktor Cerai Gugat Pegawai negeri sipil (Studi Kasus di Pengadilan Agama Bangkinang Kelas 1B)

Insinur Saputri, - (2021) Faktor Cerai Gugat Pegawai negeri sipil (Studi Kasus di Pengadilan Agama Bangkinang Kelas 1B). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Insinur Saputri, (2021): Faktor Cerai Gugat Pegawai negeri sipil (Studi Kasus di Pengadilan Agama Bangkinang Kelas 1B) Perceraian merupakan perbuatan halal yang dibenci oleh Allah, sehingga ada ulama yang malarang terjadinya talak tanpa alasan syra‟i, begitu pula dengan ketentuan hukum Islam di Indonesia, dalam hal istri melakukan permohonan cerai gugat juga dilakukan dengan alasan sesuai aturan yang ada. Tingginya kasus perceraian di Pengadilan Agama semakin tahun semakin meningkat. Secara sosial pihak yang mengajukan perceraian tidak hanya berasal dari masyarakat menengah kebawah namun juga dilakukan oleh para Pegawai Negeri Sipil. Peneliti menjadi tertarik untuk melakukan penelitian dengan memilih populasinya para Pegawai Neberi Sipil melalui sebuah putusan hakim, maka menjadi menarik untuk meneliti apa saja penyebab dari seorang istri yang mengajukan cerai gugat talak di Pengadilan Agama Bangkinang, dan Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap factor cerai gugat PNS di Pengadilan agama Bangkinang Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu dokumen putusan cerai di Pengadilan Agama Bangkinang dari tahun 2018-2020 dan data sekunder, yaitu buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Data akan dianalisa dengan metode deskriptif. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa faktor penyebab terjadinya cerai gugat yang didalilkan istri PNS. Dalam putusan Hakim mengabulkan permohonan istri dengan melihat fakta persidangan bahwa kedua pihak telah terjadi perselisihan, meninggalkan rumah kediaman bersama lebih dari dua bulan. Dalam hal hakim melihat tidak ada lagi keharmonisan yang akan dicapai oleh keduanya untuk meneruskan perkawinan, maka demi kemashlahatan bersama hakim memutuskan perkara cerai talak sesuai permohonan suami dengan menetapkan konsekuensi dari akibat perceraian tersebut. Kata kunci; Cerai gugat, PNS, Pengadilan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 05 Jul 2021 02:57
Last Modified: 05 Jul 2021 02:57
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/50515

Actions (login required)

View Item View Item