Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TOXIC DI MEDIA SOSIAL DALAM PANDANGAN ALQUR’AN (Studi Terhadap Surah An-Nisa’: 148 Dan Surah Al-Mumtahanah: 02)

INDAH AMELIA, - (2021) TOXIC DI MEDIA SOSIAL DALAM PANDANGAN ALQUR’AN (Studi Terhadap Surah An-Nisa’: 148 Dan Surah Al-Mumtahanah: 02). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI INDAH AMELIA.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK . Di era modern saat ini hampir seluruh orang telah menggunakan media sosial sebagai alat berinteraksi, interaksi antar sesama di media sosial seperti berkomunikasi, bertukar pendapat, fikiran melalui komentar-komentar. Oleh karena itu dalam berinteraksi tidak sedikit orang menggunakan perilaku toxic. Toxic pertama kali berawal dalam dunia game online, dan sekarang telah berkembang di media sosial lainnya seperti Whatsapp, Line, Instagram, Twitter, serta YouTube. Namun banyak yang tidak tahu tentang toxic di media sosial menurut pandangan Al-Qur‟an. Penelitian ini yang berjudul toxic di media sosial dalam pandangan Al-Qur‟an (Studi terhadap surah An-Nisa: 148 dan surah Al- Mumtahanah: 02). Memiliki rumusan masalah bagaimana pandangan mufassir tentang surah An-Nisa‟: 148 dan surah Al-Mumtahanah: 02, dan bagaimana pandangan Al-Qur‟an tentang toxic di media sosial. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (Library Research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian terdiri atas sumber data primer dan sekunder. Kemudian metode penelitian Tafsir Maudhu‟i, dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Berdasarkan analisa data tersebut dapat diambil berbagai macam informasi yang terkait dengan toxic di media sosial ini, diantaranya yaitu bahwa toxic memiliki arti racun atau sesuatu yang beracun, maka racun yang dimaksud adalah perkataan kasar, kotor, mencela dan memaki. Dalam Al-Qur‟an se makna dengan toxic ialah kata su‟ yang artinya jelek, rusak. Maka dalam surah An-Nisa‟: 148 dari ayat tersebut, Allah membenci ucapan buruk, artinya adanya larangan dalam melakukan toxic, dan dalam surah Al-Mumtahanah dari ayat tersebut, melakukan toxic akan menimbulkan permusuhan, kebencian, sehingga dapat mengakibatkan putusnya ikatan silaturahmi. Kata Kunci: Toxic, media sosial, Al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 07 Jul 2021 07:37
Last Modified: 07 Jul 2021 07:37
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/50502

Actions (login required)

View Item View Item