Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONSEP INSAN KAMIL RELEVANSINYA TERHADAP MANUSIA MODEREN PRESPEKTIF ABDUL KARIM AL-JILI ( 767-811 H )

HARUN ARRASYD LUBIS, - (2021) KONSEP INSAN KAMIL RELEVANSINYA TERHADAP MANUSIA MODEREN PRESPEKTIF ABDUL KARIM AL-JILI ( 767-811 H ). Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (634kB)
[img]
Preview
Text
GABUNGAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Abstrak 11631104123 Email: hrnarrasyd@gmail.com Nama lengkap Syeikh Abdul Karim al-Jili lahir Pada tahun (767 H - 811 H) , ia adalah silsilah keluarga sufi agung Syeikh Abdul Qadir al-Jailani (471-561). Al-Jili adalah salah satu tokoh sufi yang mempuyai Konsep Insan Kamil dengan mengembangkan konsep Insan Kamil Ibn Arabi. begitu besar pengaruh konsep Insan Kamil al-Jili itu, Hampir mempengaruhi tasawuf yg ada di Nusantara. Pada sekitar Abad ke16 dan 17 terlihat pada masa itu ajaran kesufian telah menapaki puncak kejayaan di Nusantara, Nama-Nama seperti, Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pasai, Syamsudin Sumatrani, Nuruddin al-Raniri, dan Abdul Ra’uf al-Sinkili adalah para ulama dan pujangga awal yang banyak menulis tentang tasawuf di Nusantara. Manusia modern di Barat sengaja membebaskan diri dari tatanan ilahiah untuk kemudian membangun suatu tatanan yang semata-mata berpusat pada diri manusia, yang selanjutnya berakibat pada pemutusan nilai-nilai spritual. Proses modernisasi yang dijalankan di Barat ternyata tidak berhasil memenuhi keinginan mereka untuk mengangkat harkat martabat kemanusiaan. Tetapi justeru membawa dampak terhadap terjadinya kerancuan serta penyimpangan nilai-nilai moral negatif dan lain-lain, sehingga mereka mengalami keterasingan dari lingkungan dan dirinya sendiri, bahkan dari Tuhannya. Bagaimana relevansi konsep Insan Kamil terhadap manusia moderen adalah Insan Kamil adalah Manusia Sempurna ialah cerminan manifestasi Tuhan pada segala bentuk-Nya. Tuhan diistilahkan makrokosmos sedangkan manusia sebagai mikrokosmos , Jadi manusia dan alam semesta beserta isinya adalah sebagian kecil dari hasil ciptaanya. Menurut nasr kehidupan manusia moderen hari ini harus dilandasi oleh prinsip keseimbangan, yaitu keseimbangan pemenuhan kebutuhan jasmani dan ruhani. Seperti mengamalkan nilai-nilai sufisme dalam kehidupan masyarakat moderen merupakan sebuah altarnatif dalam megimbangi kebutuhan kapitalisme global. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif yang menggunakan pendekatan historis dan filosofis. Hasil bagian akhir penelitian ini disimpulkan bahwa; tentang konsep insan kamil dalam perspektif Abdul Karim Al-Jili memiliki corak teologis, dan sosok insan kamil menurut Al-Jili yaitu Nabi Muhammad saw. Insan Kamil adalah wadah tajalli Tuhan yang paripurna dan teori tajalli dan taraqi (proses pergerakan martabat tujuh atau penampakan/perwujudan)merupakan proses munculnya Insan Kamil dengan melalui beberapa martabat. Dan relevansinya konsep insan kamil dengan manusia modern adalah sebagai bentuk pola pembangunan karakter dan moralitas serta spiritualitas pada diri masyarakat modern sehingga jangan sampai terjadi krisis spiritual. Kata kunci : Insan Kamil, Manusia Moderen, Abd Karim al-Jili, Tajalli.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Aqidah
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 26 Jun 2021 05:06
Last Modified: 26 Jun 2021 05:06
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/49920

Actions (login required)

View Item View Item