Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Perlindungan Konsumen Oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Dalam Transaksi Jual Beli Minyak Goreng Jelantah di Pasar Selasa Panam Pekanbaru Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

Turah Terang Malem. S, - (2021) Perlindungan Konsumen Oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Dalam Transaksi Jual Beli Minyak Goreng Jelantah di Pasar Selasa Panam Pekanbaru Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Skripsi thesis, SYARIAH DAN HUKUM.

[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (507kB) | Preview
[img]
Preview
Text
GABUNGAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Turah Terang Malem. S : Perlindungan Konsumen Oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Dalam Transaksi Jual Beli Minyak Goreng Jelantah di Pasar Selasa Panam Pekanbaru Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Penelitian ini dilatar belakangi oleh perlindungan konsumen yang belum berjalan secara efektif dan efisien dikarenakan segala syarat dan faktor penentu perlindungan konsumen belum seluruhnya terpenuhi dalam menunjang pelaksanaan suatu kebijakan dan fungsi. Penyebab tidak maksimalnya perlindungan konsumen suatu kebijakan adalah penafsiran tentang tujuan suatu fungsi kebijakan, sumber daya, konsistensi dan profesionalisme implementor. Permasalahan dalam penelitian ini ialah perlindungan konsumen dalam transaksi jual beli minyak goreng jelantah, mengetahui upaya yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam menyelesaikan dan mengatasi transaksi jual beli minyak goreng jelantah di Pasar Selasa Panam Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perlindungan konsumen oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam transaksi jual beli minyak goreng jelantah di Pasar Selasa Panam Pekanbaru dan mengetahui apa saja faktor penghambat dalam perlindungan konsumen oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam transaksi jual beli minyak goreng jelantah di Pasar Selasa Panam Pekanbaru, salah satunya pasal 19 ayat 1 memberikan pengaturan bahwa pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan jenis penelitian sosiologis dan menggunakan sumber data primer dengan menggunakan analisis kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan sudah menjalankan tugasnya secara efektif dan terlaksana dengan optimal menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terkhusus pasal 19 ayat 1, hal ini dipicu Produk minyak goreng yang dibeli oleh masyarakat dengan tujuan mendapat harga yang lebih murah malah merugikan kesehatan. Produk tersebut dapat dikatakan produk cacat, yaitu produk yang tidak dapat memenuhi tujuan pembuatannya baik karena kesengajaan atau kealpaan dalam proses produksi maupun hal lain yang terjadi dalam peredarannya, atau tidak menyediakan syaratsyarat keamanan yang dapat merugikan bagi kesehatan manusia sebagai konsumen seperti tidak menyediakan label keterangan pada kemasan minyak goreng yang dijual secara eceran di pasar. Selanjutnya faktor penghambat dalam perlindungan konsumen oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam transaksi jual beli minyak goreng jelantah di Pasar Selasa Panam Pekanbaru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 26 Jun 2021 04:57
Last Modified: 26 Jun 2021 04:57
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/49911

Actions (login required)

View Item View Item