WINDI TRI MULYANDIA, WINDI (2021) HEWAN LAUT DALAM AL-QUR’AN DAN MANFAATNYA TERHADAP KESEHATAN (Kajian Ijaz Ilmi). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
SKRIPSI WINDI TRI MULYANDIA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (825kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai halalnya hewan laut khususnya ikan dalam al-Qur’an dan relevansinya dengan ilmu kesehatan. Terdapat beberapa ayat al-Qur’an dalam skripsi ini sebagai objek pengkajian mengenai hewan laut, seperti surah al-Maidah ayat 96, an-Nahl ayat 14 dan surat Fatir ayat 12. Sebagaimana firman Allah: ‘Dan dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu’. Dan sabda Nabi: ‘Dihalalkan untuk kita dua macam bangkai dan darah: ikan dan belalang, serta hati dan limpa’. Maka dengan adanya ayat dan hadis ini, penulis tertarik mengkaji lebih mendalam alasan mengapa Allah menyebutkan langsung dalam al-Quran tentang kehalalan hewan laut beserta bangkainya menurut para mufassir dan ilmu kesehatan. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research) dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi tematik (maudhu’i) dengan kajian ilmi. Data-data yang terkait dengan studi ini dikumpulkan melalui studi pustaka dengan pendekatan analisis data kualitatif. Penelitian ini disajikan dengan teknis analisis, yaitu dengan menjelaskan ayat perayat yang berhubungan, dengan merujuk pada al-Qur’an sebagai data primer dan buku-buku literatur yang berkaitan sebagai data sekunder. Alasan Allah menghalalkannya hewan laut dalam al-Qur’an memiliki rahasia dalam ilmu kesehatan. Bahwa ikan lebih banyak mengandung gizi dan protein dibanding hewan darat lainnya, selain itu ikan juga bisa menetralisir beberapa penyakit seperti gagal jantung, stunting, rematik dan lain-lain. Jadi, tak heran Allah langsung menyebutkan tentang kehalalawan hewan laut tersebut dalam al-Qur’an. Mengenai dihalalkan bangkai ikan, rupanya air laut berpengaruh terhadap amannya daging ikan tersebut untuk dikonsumsi, karena air laut memiliki kadar garam yang cukup tinggi dan menjadi pengawet alami terbaik. Sementara itu, jika bangkai hewan tidak disembelih akan menyebabkan terkumpulnya darah dalam tubuh dan mengendap dalam salurannya. Sedangkan ikan tidak memiliki pembulu darah yang menyebabkan mengendapnya darah. Kata Kunci : Hewan Laut, Ikan, Relevansi, Al-Qur’an
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 24 May 2021 01:29 |
Last Modified: | 24 May 2021 01:29 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/48708 |
Actions (login required)
View Item |