Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MAKNA SUFAHÂ’ DAN KARAKTERISTIKNYA DALAM AL-QUR’AN (Kajian Ilmu Semantik Al-Qur’an)

AULIA RAHMI, - (2021) MAKNA SUFAHÂ’ DAN KARAKTERISTIKNYA DALAM AL-QUR’AN (Kajian Ilmu Semantik Al-Qur’an). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul: “Makna Sufahâ’ dan Karakteristiknya dalam Al-Qur’an (Kajian Ilmu Semantik Al-Qur’an”. Skripsi ini ditulis oleh Aulia Rahmi, NIM: 11632204002, Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin. Adapun latar belakang penulis melakukan penalitian ini, terdapat banyak kata unik dalam al-Qur‟an yang maknanya tidak dapat dipahami hanya dengan terjemahan al-Qur‟an saja, karena terjemahan al-Qur‟an hanya memberi petunjuk secara garis besar saja. Dari sekian banyak kata-kata unik yang terdapat dalam al-Qur‟an, kata sufahâ‟ menjadi fokus penulis dalam penelitian ini. Kata sufahâ‟ dalam pengertian umum diartikan dengan bodoh atau kurang akal. Akat tetapi, ketika kata sufahâ‟ dikaji dengan mengunakan analisi semantik, maka kata sufahâ‟ melahirkan makna baru. Dalam skripsi ini penulis mengungkapkan karakteristik sufahâ‟ dari perspektif al-Qur‟an dengan menggunakan kajian semantik al-Qur‟an sebagai pisau analisisnya. Adapun langkah yang penulis lakukan, dengan mengumpulkan ayat-ayat yang didalamnya terdapat kata sufahâ‟, kemudian mencari penafsiran ayat-ayat tersebut. Dari sini penulis dapat menentukan karakteristik sufahâ‟ dalam al-Qur‟an dengan mengetahui makna dasar dan makna relasional dari kata sufahâ‟. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, bahwa makna dasar dari kata sufahâ‟adalah bodoh dan kurang akal. Jika dilihat dari makna relasional kata sufahâ‟, maka penulis dapat menentukan karakteristik kata sufahâ‟ yang terdapat dalam al-Qur‟an, yaitu: Orang yang menolak beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad saw dan orang-orang yang mencela pemalingan kiblat dan orang yang membenci agama Nabi Ibrahim dan mereka yang membuat bid‟ah yang tidak berasal dari Allah swt sehingga mereka memperbodoh diri mereka sendiri. Golongan termasuk dalam ini adalah orang-orang kafir, munafik, musyrikin, Yahudi dan Nashrani. Kemudian anak yatim, anak kecil, orang idiot, mubazir, orang yang terlilit hutang. Dikatakan mereka lemah akal, karena mereka tidak memiliki kedewasaan dan kecakapan dalam mengelola harta dan menggunakan uang dengan baik dan juga sifat boros terhadap harta mereka. Orang-orang yang berhutang baik dalam keadaan lemah akal maupun lemah fisik. Orang yang disifati dengan lemah disini adalah orang yang lemah dan tidak bisa mendikte meskipun ia cerdas, hal ini bisa disebabkan karena orang yang berhutang tersebut bisu atau lidah cadel. Orang-orang jahiliah yang membunuh anak perempuan mereka dengan cara mengubur hidup-hidup tanpa ada dasar logika dan syari‟at, akan tetapi karena kekhawatiran dan ketakutan mereka akan kefakiran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 19 Apr 2021 07:13
Last Modified: 19 Apr 2021 07:13
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/48329

Actions (login required)

View Item View Item