Dina Silvia, - (2021) KONTEKSTUALISASI MAKNA PEMBELA AGAMA DALAM AL-QUR’ĀN (Kajian Tafsir Tematik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text PEMBAHASAN.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai kontekstualisasi makna pembela agama dalam al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik). Pembela Agama seringkali menimbulkan pro dan kontra dalam pelaksanaannya. Adanya penistaan dan penodaan terhadap Agama Islam membuat umat Islam harus bijak dalam bersikap. Banyaknya implementasi pembela agama seperti FPI, Aksi 212, Aksi Bela Tauhid, dan lain sebagainya yang banyak menimbulkan aksi dan reaksi, perlukah membela agama, sebegitu lemahkah tuhan sehingga memerlukan pembelaan dari umatnya. Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman dalam hal ini menjadi objek pengkajian ayat-ayat tentang pembela agama Allah ﷻ, karena terdapat beberapa ayat dari surah-surah dalam al-Qur’an yang secara kontekstual membahas masalah ini, namun sedikit yang faham akan makna dan kandungannya. Maka skripsi ini mengkaji dan meneliti pandangan mufassir terhadap makna pembela agama dalam al-Qur’an, serta memaparkan kontekstualisasi pembela agama di zaman sekarang. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library Research) dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi tematik kontekstual. Data-data yang terkait dengan studi ini dikumpulkan melalui studi pustaka dengan pendekatan analisis data kualitatif. Adapun penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu menjelaskan ayat perayat yang berhubungan, dengan merujuk pada al-Qur’an, Hadits, dan kitab tafsir sebagai data primer dan buku-buku serta karya ilmiah yang berkaitan sebagai data sekunder. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam secara kontekstual membahas tentang pembela agama, di antaranya terdapat sepuluh ayat yang membahas hal tersebut, adapun makna pembela agama yang ditafsirkan menurut tafsir al-Thabari, Ibnu Katsir, al-Qurthubi, dan Buya Hamka yaitu kewajiban membela agama Allah ﷻ, Allahﷻ tidak lemah karena membela agama-Nya, membela agama termasuk pengabdian seorang hamba, membela agama termasuk membela Syari’at-Nya, niat yang ikhlas dalam membela agama. Adapun kontekstualisasi pembela agama di zaman sekarang dilakukan dengan melakukan ibadah dan amal sholeh, dakwah di jalan Allah ﷻ, dan menyuarakan kebenaran. Kata Kunci: Kontekstualisasi, Pembela Agama, al-Qur’an.

Actions (login required)

View Item