Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

LAFADZ AL-NĀSIYAH DALAM AL-QURAN DAN RELEVANSINYA DENGAN KARAKTER MANUSIA (TAFSIR TEMATIK)

SONIA RAHMAH DINAR, - (2021) LAFADZ AL-NĀSIYAH DALAM AL-QURAN DAN RELEVANSINYA DENGAN KARAKTER MANUSIA (TAFSIR TEMATIK). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas lafadz al-Nāsiyah dalam al-Qur’an dan relevansinya dengan karakter manusia. Al-nāsiyah atau ubun-ubun adalah otak bagian pre frontal yang merupakan pusat perintah dari semua organ tubuh, yang bertanggung jawab atas manajemen fungsi-fungsi tertentu memberi warna untuk perbuatan manusia. Hal ini Allah jelaskan dalam al-Qur’an surat Hud ayat 56, al- Rahman ayat 41 dan al-‘Alaq ayat 15-16. Otak manusia terdiri dari empat bagian yaitu bagian belakang kepala, bagian pelipis, bagian dinding dan bagian dahi. Nāsiyah atau ubun-ubun inilah yang biasa disebut dahi atau kening (frontal lobes), yang bertanggung jawab mengontrol perilaku diri, berpikir, mengatur emosi, mengatur konsentrasi dan mengambil keputusan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana penafsiran alnāsiyah menurut para mufassir serta hubungannya dengan pembentukan karakter manusia. Penelitian ini bersifat perpustakaan (library research) dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maudhu’i (tematik) dengan pendekatan kualitatif Hasil penelitian ini menyimpulkan dua hal. Pertama, nāsiyah menurut para mufassir adalah ubun-ubun yang merupakan pusat perintah dari semua organ tubuh. Karakter disandarkanَ kepada nāsiyah (ubun-ubun), Karena pemilik ubunubun lah yang merupakan sebab suatu perbuatan. Nāsiyah bukan hanya berarti ubun-ubun tetapi mencakup seluruh tubuh. Kata tersebut dipilih untuk mewakili seluruh tubuh karena dahi merupakan lambang kemuliaan. Kedua, hubungan antara otak dengan pembentukan karakter manusia adalah penggabungan watak yang terletak pada lobus parientalis dan lobus prontalis. Pembentukan karakter ini merupakan akumulasi dari kinerja seluruh bagian otak dengan spesifikasinya masing-masing, merupakan produk dari interkoneksi dan interdependensi bagianbagian otak yaitu: cortex prefrontalis, system limbik, gyrus cingulatus, ganglia basalis, lobus temporalis dan cerebellum. Kata Kunci: nāsiyah, otak, dan karakter

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 18 Mar 2021 03:46
Last Modified: 18 Mar 2021 03:46
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/47545

Actions (login required)

View Item View Item