Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) UNTUK RANTAI PASOK AGROINDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

NAUFAL ABDURRAHMAN HAWARI, - (2021) LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) UNTUK RANTAI PASOK AGROINDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU.

[img] Text (BAB V PEMBAHASAN)
BAB V PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (262kB)
[img]
Preview
Text
BAB 1 - BAB VI TANPA PEMBAHASAN 1.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK PKS Sei Mangkei merupakan salah satu unit pabrik kelapa sawit (PKS) yang berada dinaungan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara. Berdasarkan data pencemaran yang diperoleh dari PKS Sei Mangkei, bahwa pencemaran yang paling banyak terjadi selama proses pengolahan kelapa sawit adalah pencemaran dari emisi gas buang (Emisi Gas Rumah Kaca). Maka dari itu, untuk menghitung seberapa besar dampak yang ditimbulkan serta untuk meminimalisir dampak lingkungan yang terjadi peneliti melakukan kajian dengan menggunakan metode supply chain model GSCOR dan life cycle assessment (LCA). Peneliti melakukan identifikasi sekaligus menggambarkan rantai pasok mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai menjadi crude palm oil (CPO) dengan menggunakan metode model Green SCOR. Setelah itu, peneliti menghitung emisi gas rumah kaca yang terdapat pada PKS Sei Mangkei dengan metode LCA. Tahap LCA yang pertama adalah menentukan goal and scope dari perkebunan kelapa sawit. Tahap LCA yang kedua adalah melakukan analisa inventori PKS Sei Mangkei dimulai dari proses penanaman hingga proses menghasilkan CPO. Tahap LCA yang ketiga adalah impact assessment artinya melakukan perhitungan berdasarkan data yang diperoleh dari analisa inventori, dimana perhitungan menggunakan software OpenLCA 1.8.0. Tahap terakhir adalah interpretasi dimana berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti mendapatkan bahwasannya emisi gas rumah kaca diakibatkan oleh 3 unit proses yakni pada unit proses perkebunan sebesar 62 Kg CO2-Eq/ton CPO, pada unit proses distribusi sebesar 1069 Kg CO2-Eq/ton CPO dan pada unit proses produksi CPO sebesar 49 Kg CO2-Eq/ton CPO. Sehingga berdasarkan data tersebut, emisi terbesar terjadi pada unit proses distribusi. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, peneliti merekomendasikan berupa pengefisiensian penggunaan truk dan jarak pengangkutan dari kebun ke pabrik. Pada PKS Sei Mangkei, sebaiknya menggunakan truk yang berkapasitas lebih besar sehingga hal ini nantinya dapat mengurangi jumlah truk serta mengurangi bahan bakar truk yang digunakan dalam aktivitas pengangkutan. Kata Kunci : Emisi gas rumah kaca, Supply chain Model GSCOR, Life cycle assessment, kelapa sawit, CPO.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri
Depositing User: fsains -
Date Deposited: 22 Feb 2021 06:28
Last Modified: 22 Feb 2021 06:28
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/45659

Actions (login required)

View Item View Item