Sandy Marantika (2014) ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI CPO DAN KERNEL PADA PABRIK KELAPA SAWIT PT. SURYA AGROLIKA REKSA (SAR) KUANTAN SINGINGI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Riau Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text
7 BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
8 BAB II TELAAH PUSTAKA.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
9 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.pdf Download (34kB) | Preview |
|
Text
10 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) |
||
|
Text
11 BAB V.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (8kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di PT Surya Agrolika Reksa, PT Surya Agrolika Reksa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan tandan buah egar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel. Aktivitas perusahaan menggunakan 2 (dua) devisi yaitu devisi perkebunan dan devisi pabrik, devisi kebun merupakan penghasil bahan baku untuk diproses pada devisi pabrik. Perusahaan berkedudukan di desa Beringin Jaya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Tujuan dari penelitian ini adalah unntuk mengetahui bagaimana penyajian, perhitungan dan pembebanan biaya dalam menentukan harga pokok produksi yang diterapkan perusahaan, serta untuk mengetahui bagaimana pengklasifikasian erhadap biaya. Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu data dikumpulkan, dikelompokan, dan disusun agar dapat diteliti berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.14 tahun 2009 (PSAK. No.14 tahun 2009) yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk diambil kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam penentuan harga pokok produksi. Perusahaan idak mencatat biaya angkut pembelian sawit kedalam perhitungan harga pokok produksi. Biaya angkut pembelian sawit sebesar Rp.365.756.680 dklasifikasikan perusahaan sebagai biaya operasi dilaporan laba-rugi. Biaya panen sebesar Rp.1.587.695.900, biaya pemupukan sebesar Rp.2.451.258.750 dan biaya pemeliharaan sebesar Rp.1.545.125.650 diklasifikasikan perusahaan kedalam biaya operasi. Seharusnya biaya-biaya tersebut dimasukan kedalam perhitungan harga pokok produksi sebagai unsur penambah bahan baku. Selanjutnya perusahaan mengklasifikasikan biaya upah CPO sebesarRp.102.451.500 kedalam biaya produksi idak langsung seharusnya biaya tersebut digolongkan kedalam biaya tenaga kerja angsung yang akan menambah harga pokok produksi. Berdasarkan temuan diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum menerapkan pencatatan akuntansi sesuai dengan PSAK No14 Tahun 2009. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan pengklasifikasian, dan perhitungan harga pokok produksi yang berdampak pada laporan Laba kotor yang dihasilkan perusahaan. Kata kunci : Harga Pokok Produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 350 Administrasi Negara, Ilmu Kemiliteran > 351 Administrasi Negara |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Administrasi Negara |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 03 May 2016 10:41 |
Last Modified: | 03 May 2016 10:41 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/4175 |
Actions (login required)
View Item |