Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Studi Analisis Pendapat Imam Asy- Syaukany Tentang Tidak Najisnya Muntah

Zuryatul Khairi, Khairi (2020) Studi Analisis Pendapat Imam Asy- Syaukany Tentang Tidak Najisnya Muntah. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text (Skripsi Gabungan)
SKRIPSI GABUNGN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (450kB)

Abstract

Najis (An- Najaasah; النَّجَاسَةُ) menurut bahasa artinya kotor; sesuatu yang tidak suci dan tidak bersih, yaitu kotoran yang harus dibersihkan oleh orang muslim dan mencuci segala sesuatu yang dikenainya. Sedangkan najis menurut syara’ berarti segala hal yang mencegah sahnya shalat. Di antara syarat shalat adalah sucinya pakaian, tubuh dan tempat yang digunakan untuk shalat dari najis. Jumhur ‘ulama sepakat bahwa muntah dihukumi najis, dan kenajisannya menghalangi sahnya shalat. Adapun, seorang ‘ulama, Imam Asy- Syaukany (1173-1250 H) yang berasal dari Yaman membantah pendapat akan kenajisan muntah tersebut. Beliau menyatakan bahwa hukum asal segala sesuatu adalah suci, dan tidak dapat diubah kecuali ada dalil yang shahih yang dapat dijadikan hujjah sebagaimana ungkapannya dalam kitabnya As- Sayl al- Jarrar. Berdasarkan latar belakang tersebut, Penulis menyusun skripsi yang berjudul “STUDI ANALISIS PENDAPAT IMAM ASY- SYAUKANY TENTANG TIDAK NAJISNYA MUNTAH”. Penulis menganalisa bagaimana pendapat Imam Asy- Syaukany tentang tidak najisnya muntah serta Isthibath hukum Imam Asy- Syaukany tentang tidak najisnya muntah. Adapun tujuan dari penelitian ini penulis maksudkan untuk mengetahui bagaimana pendapat Imam Asy- Syaukany tentang tidak najisnya muntah, Isthibath hukum Imam Asy- Syaukany tentang tidak najisnya muntah serta analisis Fiqh Ibadah terhadap pendapat Imam Asy- Syaukany tentang tidak najisnya muntah. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan kitab karangan Imam Asy- Syaukany yaitu As- Sayl al- Jarrar, sebagai rujukan primernya, sedangkan bahan sekunder dalam tulisan ini adalah sejumlah literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Adapun metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif, Komparatif dan content analisa. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Dalam Fiqh Islam, ada kaidah bahwa hukum asal segala sesuatu adalah Thahuru (suci). Sehingga barangsiapa yang menyatakan suatu perkara menyalahi hukum asalnya, hendaklah ada dalil. Itulah dasar di pembahasan Imam Asy- Syaukany tentang tidak najisnya muntah. Dalil yang dipakai ‘ulama` yang mengatakannya najis terbukti tidak mencapai derajat yang bisa dijadikan Hujjah. Dengan alasan inilah Imam Asy- Syaukany berpendapat tentang tidak najisnya muntah. Tinjauan Fiqh Ibadah akan hal ini sesuai dengan kaidah Asal segala sesuatu adalah Tahuuru (suci). Maka secara analisa fiqh ibadah, Pendapat Imam Asy- Syaukany akan tidak najisnya muntah lebih rajih (lebih baik/ lebih kuat) sebab tidak adanya dalil kuat (shahih) atau setidaknya hasan yang dapat mengubah pendapat Imam Asy- Syaukany tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 15 Feb 2021 01:43
Last Modified: 15 Feb 2021 01:44
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/40608

Actions (login required)

View Item View Item