Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TRADISI PENGOBATAN MANYANGGE DITINJAU DARI AKIDAH ISLAM KECAMATAN INUMAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI)

Sari Ulal Maufhira (2014) TRADISI PENGOBATAN MANYANGGE DITINJAU DARI AKIDAH ISLAM KECAMATAN INUMAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
fm.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (47kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (160kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB)
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text
em.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Kajian lapangan ini merupakan suatu upaya untuk memaparkan tradisi pengobatan manyangge ditinjau dari akidah Islam yang diduga dalam praktek pengobatan ini banyak yang keluar dari akidah Islam. Tradisi pengobatan manyangge menarik untuk dikaji dikarenakan dalam pengobatan ini seorang dukun memakai jasa Jin dalam penyembuhan penyakit pasien. Allah SWT. memang menyuruh makhluknya untuk berusaha, karena tanpa usaha mustahil sesuatu bisa diraih, begitu juga dalam hal pengobatan; tiap penyakit ada obatnya, apabila diobati dengan izin Allah akan sembuh. Namun, kadang kala di dalam melakukan pengobatan sering terjadi penyimpangan dan bertentangan dengan akidah Islam, seperti yang terdapat dalam praktek pengobatan manyangge yang dalam prakteknya banyak terdapat penyimpangan yang berpotensi syirik. Yaitu; makhluk gaib memiliki wewenang dalam memberi penyakit dan menyembuhkannya, Sehingga telah membagi keyakinan kepada selain Allah yang dapat merusak Tauhid. Pada pelaksanaan upacara manyangge setiap pasien diwajibkan meyediakan perlengkapan sesajen yang telah ditentukan sebagai tanda permohonan terhadap jin, dan dalam bacaan jampi-jampi dukun memanggil pihak ketiga yaitu jin dianggap memiliki kekuasaan. Tardisi ini masih tetap dilestarikan dan diterima oleh masyarakat disebabkan oleh faktor ekonomi yang minim, faktor agama, sosial/budaya yang masih kental. Dapat disimpulkan bahwa pengobatan manyangge adalah sebuah pengobatan yang dilakukan oleh seorang dukun melalui proses manyangge dengan melaksanakan upacara sesajen sebagai tanda permohonan terhadap makhluk gaib

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Aqidah
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 29 Apr 2016 05:05
Last Modified: 29 Apr 2016 05:05
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3969

Actions (login required)

View Item View Item