Rosiana (2014) STUDI KUALITAS SANAD DAN MATAN HADIS: MELEWATI JALAN BERBEDA SETELAH SHALAT ‘ID. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Riau Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (62kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (23kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul: “Studi Kualitas Sanad dan Matan Hadis: Melewati Jalan berbeda setelah shalat ‘Ȋd”. Menurut penulis, tema ini dapat dijadikan sebagai pendukung bagi setiap manusia dalam menjalankan sunnah Rasul saw. Dalam hadis disebutkan, bahwa Rasul saw. melewati jalan berbeda setelah shalat ‘Ȋd dan Terdapat beberapa hikmah di dalamnya berdasarkan perbedaan pendapat dari para ulama’, karena penulis menemukan adanya permasalahan dari sanad dan matan hadis melewati jalan berbeda setelah shalat ‘Ȋd, maka Untuk memahami hal tersebut dilakukan penelitian seputar kualitas sanad dan matan hadis: melewati jalan berbeda setelah shalat ‘Ȋd. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hadis yang akan diteliti, baik dari segi sanad maupun matan serta pemahamannya secara tepat dan benar. Kalau dilihat dari segi matannya, hadis tersebut tidak bertentangan dengan ayat al-Qur’an dan tidak pula terdapat syadz dan ‘illah. Untuk menjawab permasalahan di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama,mengklasifikasikan (mengelompokkan) data, yaitu data primer dan sekunder. Kedua, merumuskan teknik pengumpulan dan Ketiga, data tersebut di analisa dengan pendekatan takhrij al-Hadis melalui analisa sanad dan matan. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa matan hadis yang berbicara tentang melewati jalan berbeda setelah shalat ‘Ȋd, terdapat dalam lima jalur yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal dan Al-Darimi. Dan yang diteliti hanya tiga jalur, untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas. Setelah diteliti hadis pada jalur Bukhari dan Ibnu Majah tersebut berstatus shahih, sedangkan hadis pada jalur Tirmidzi, dia mengatakan berstatus Hasan Gharib, karena dari segi kualitas dia hasan, sedangkan dari kuantitas adalah gharib. Adapun dalam hadis tersebut diriwayatkan masing masing oleh seorang rawi yang A’la dan hadis tersebut juga tercantum pada shahih Bukhari sehingga dapat juga mendukung hadis yang lain. Selanjutnya yang berkenaan dengan Fulaih bin Sulaiman, yang mana dia merupakan salah seorang yang mempunyai beberapa jarah dari kritikus hadis, Maka berdasarkan penjelasan dari para ulama, bahwa apabila hadis tersebut tidak dijelaskan sebab penjarahannya, maka didahulukan penta’dilan. Sedangkan menurut Ibnu ‘Adi, bahwa imam Bukhari banyak meriwayatkan hadis dengan memasukkan Fulaih bin Sulaiman dalam riwayatnya dan dia mengatakan tidak mengapa dengan periwayatan tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa hadis ini adalah hadis maqbȗl. Adapun pemahaman hadis tersebut, terlihat jelaslah bahwa Rasulullah lakukan hal tersebut tentu mengharapkan ridha dari Allah SWT. kkarena dengan melakukannya dapat menguatkan silaturrahȋm sesama manusia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.12516 Studi Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 10:09 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 10:09 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3914 |
Actions (login required)
View Item |