MUHAMMAD BAKRI, - (2021) NEO-SUFISME SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENGATASI KRISIS SPRITUAL MODERN ( STUDI SAYEED HOSSEIN ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
bab iv.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (624kB) |
||
|
Text
full skirpsi.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
NEO-SUFISME SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENGATASI KRISIS SPRITUAL MODERN ( STUDI SAYEED HOSSEIN ) Muhammad.bakri@gmail.com ABSTRAK Abstrak: Penelitian tentang kritik terhadap dunia Barat oleh Sayyed Hossein Nasr telah banyak dilakukan. Namun penelitian tentang pemikirannya mengenai neo-sufisme sebagai alternatif mengatasi krisis spiritual manusia modern belum banyak dilakukan. Kajiannya dilatarbelakangi oleh adanya kriris kehampaan spiritual yang dialami manusia modern saat ini, yang diakibatkan oleh sekeluresiasi sebagai inti dari ajaran modernisme, yang telah menyingkirkan agama kedalam kehidupan privat. Melihat kehidupan Barat yang seperti itu, Sayyed Hossein Nasr hadir sebagai salah satu tokoh yang mencoba memberikan solusi agar dapat keluar dari krisis tersebut. Sayyed Hossein Nasr merupakan salah satu tokoh intelektual Islam berkebangsaan Iran mempunyai latar belakang pendidikan dan intelektual Timur-Islam dan Barat-Modern. Ditengah-tengah itulah Nasr mengemukakan gagasan pembaharuannya di bidang tasawuf yang disebut dengan Neo-sufisme. Walaupun bukan Nasr yang mencetuskan pertama kali mengenai neo-sufisme tetapi karya-karyanya tentang tentang tasawuf dan gagasannya sangat relevan dan baik sekali untuk membentuk dan memperbaiki dekadensi moral dan kehampaan spiritual yang dialami manusia modern saat ini. Pemikirannya tentang tradisi menjadi tema besar dalam setiap bab karya-karyanya yang di dalamnya adalah unsur sufisme baru. Berpijak dari itu, maka penulis melakukan penelitian dengan mengangkat dua pokok permasalahan, pertama, apa yang dimaksud dengan neo-sufisme menurut Sayyed Hossein Nasr?, kedua, bagaimana konsep neo-sufisme Sayyed Hossein Nasr dalam mengatasi kriris spiritual manusia modern?. Adapun penelitian ini adalah library Research dengan menggunakan metode deskripitif kualitatif yaitu menguaraikan secara teratur dan siistematis mengenai neo-sufisme sebagai alternatif mengatasi krisis spiritual manusia modern, dengan langkah mengumpulkan data-data dari sumber primer an sekunder untuk kemudian diidentifikasi dan di analisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik content analysis (analisis isi) yang dalam hal ini adalah buku yang berjudul “Islam and the Plight of Modern Man” yang sudsh diterjemahkan ke bahasa indoensia dengan judu “Islam dan Nestapa Manusia Modern”. Dari hasil analisis penulis dapat disimpulkan bahwa modern menurut Nasr adalah seseuatu yang lepas dari yang transenden, dari yang abadi, perwahyuan yang dimulai dari “Cogito Ergo Sum”nya, yang menimbulkan perlaihan pemikiran dari theosentris ke antroposentris yang kemudian menimbulkan paham-paham baru yang bersifat materialistis. Menurutnya inilah permulaan krisis multidimensi Barat. Kemudian untuk mengatasi krisis spriritual pada manusia modern ini maka beliau menawarkan sufisme baru atau neo-sufisme atau tasawuf positif, yitu metode yang menggabungkan dua aspek, yaitu kontemplatif dan aktif. Kata Kunci: Neo-sufisme, Spiritual, Manusia Modern, Nasr.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 03 Feb 2021 04:11 |
Last Modified: | 03 Feb 2021 04:13 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/34867 |
Actions (login required)
View Item |