Ernawati, - (2020) KONSEP KALIMAH THAYYIBAH DAN KALIMAH KHABÎTSAH DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN ILMU KOMUNIKASI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
Skripsi Ernawati.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai konsep kalimah thayyibah dan kalimah khabîtsah dalam al-Qur‟an dan relevansinya dengan ilmu komunikasi. Kalimah yhaiyyibah merupakan kata-kata baik yang apabila seseorang pendengar atau pembicara mengatakannya, maka akan merasa senang satu sama lain. Lawannya adalah kalimah khabîtsah, kata-kata buruk, yang apabila seseorang mengucapkannya maka akan merasa tidak enak hati bila di dengar. Kalimah thayyibah dan kalimah khabîtsah dalam al-Qur‟an dianalogikan seperti pohon yang baik dan buruk, hal tersebut juga menjadi cerminan bagi seorang muslim dalam komunikasinya sehari-hari. Maka skripsi ini mengkaji pandangan mufasir mengenai kalimah thayyibah dan kalimah khabîtsah dan relevansinya dengan ilmu komunikasi. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research) dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi tematik (maudhu‟i). Data-data yang terkait dengan penelitian ini dikumpulkan melalui studi pustaka dengan pendekatan analisis data kualitatif. Penelitian ini disajikan dengan teknis analisis deskriptif, yaitu dengan menjelaskan ayat perayat yang berhubungan, dengan merujuk pada al-Qur‟an sebagai data primer dan buku-buku literatur yang berkaitan sebagai data sekunder. Adapun hasil penelitian ini adalah kalimah thayyibah dan kalimah khabîtsah diilustrasikan kepada sesuatu yang bersifat rasional dengan sesuatu yang bersifat materil dan indrawi. Kalimah thayyibah adalah menyeru kepada keimanan. Allah SWT meneguhkan orang-orang Mukmin di atas kebenaran dan keimanan sewaktu di dunia, sehingga mereka pun tidak pernah sedikit pun mundur dari kebenaran dan keimanan. Sedangkan kalimah khabîtsah yaitu kalimat kekafiran, sama sekali tidak memiliki kekuatan, keteguhan, sama sekali tidak berguna, dan tidak memiliki manfaat apa pun, juga tidak memiliki landasan hujjah yang dapat diterima atau dalil yang benar dengan diilustrasikan seperti pohon citrullus colocynthis yang buruk. Kemudian relevansi kalimah thayyibah dan kalimah khabîtsah dalam ilmu komunikasi adalah anjuran untuk senantiasa bersikap jujur, memilih kata dalam berucap, tidak menyinggung pihak lain, berbicara sesuai kadar kemampuan, berucap dengan santun, memperhatikan intonasi dan pelafalan, kalimat buruk sebagai salah satu bentuk dusta, diksi sebagai standarisasi kebaikan atau keburukan, tidak mencela, memberi gelaran baik serta kalimat buruk menghilangkan kepercayaan pendengar. Kata Kunci : kalimah thayyibah, kalimah khabîtsah, Ilmu Komunikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 25 Jan 2021 09:57 |
Last Modified: | 25 Jan 2021 09:57 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/34229 |
Actions (login required)
View Item |