Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KALKI AWATARA DALAM PERSPEKTIF DR. PANDIT VED PRAKASH UPADDHAY DALAM BUKU MUHAMMAD IN THE HINDU SCRIPTURES

HANDRIK ALIM MASHURI, - (2020) KALKI AWATARA DALAM PERSPEKTIF DR. PANDIT VED PRAKASH UPADDHAY DALAM BUKU MUHAMMAD IN THE HINDU SCRIPTURES. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (443kB)

Abstract

ABSTRAKSI Skripsi ini berjudul: KALKI AWATARA DALAM PERSPEKTIF DR. PANDIT VED PRAKASH UPADDHAY DALAM BUKU MUHAMMAD IN THE HINDU SCRIPTURES. Rumusan Masalah : (1) Bagaimana pemahaman umat hindu tenatng kalki awatara dalam tinjauan dr. Ved prakas? dan (2) Bagaimana menurut perspektif Dr. Ved Prakash Upaddhay terhadap kalki awatara tentang keingkarnasian nabi muhammad dalam buku muhammad in the Hindu Scriptures? Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research), penelitian ini penulis menggunakan studi kepustakaan (library research), sebab data-data yang digunakan adalah material tertulis seperti buku-buku, artikel, dan lain-lain yang berhubungan dengan topik pembahasan. Peneilitian ini merupakan penelitian kualitatif yang besifat deskriptif-analitis, yang berusaha menggambarkan, mencatat, dan menganalisa, serta menginterpretasi kondisi-kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terkait dengan permasalahan. Hasil penelitian: KALKI AWATARA DALAM PERSPEKTIF DR. PANDIT VED PRAKASH UPADDHAY DALAM BUKU MUHAMMAD IN THE HINDU SCRIPTURES : Analisis Veda mengungkapkan bahwa 'Braluma' sebenarnya adalah Ibrahim, di mana huruf awal A dalam Abraham dipindahkan ke bagian akhir menjadikannya Brahma. Analisis ini akurat ketika seseorang menulis dua kata dalam aksara Arab, bahasa yang mirip dengan yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim. Demikian pula, istri pertama Ibrahim, Sarah, disebutkan dalam Weda sebagai Saraswati, dan Nabi Nuh (Nuh Air Bah) disebutkan sebagai Manuh atau Manu Beberapa Pakar menganggap Atharva Veda sebagai Kitab Abraham. Nabi Ismail (Ismail) dan Ishaq (Ishak) masing-masing bemama Atharva dan Angira, dalam Weda. Diketahui dengan baik bahwa umat Hindu menyukai penyembahan pahlawan, dan masuk akal untuk mengasumsikan bahwa dalam jangka waktu yang lama, penghormatan dan penghormatan yang tinggi bagi beberapa Nabi menyebabkan beberapa dari mereka dianggap sebagai tuhan atau Tuhan. Lebih lanjut, kemungkinan besar Kitab Ibrahim dan kitab para Nabi lainnya berisi nubuatan tentang Nabi Terakhir, Muhammad (s). Sejarawan Muslim India berpendapat bahwa kuburan Nabi Sheesh dan Ayyub (Ayyub) berada di Ayodhya, di provinsi Uttar Pradesh, India. Di zaman kuno, Ayodhya dikenal sebagai Khosla menurut Shatpath Brahmanas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.28 Hubungan Islam dan Agama Lainnya
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 21 Jan 2021 17:14
Last Modified: 21 Jan 2021 17:14
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/33427

Actions (login required)

View Item View Item