Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PELAKSANAAN PENYALURAN ZAKAT FITRAH DI DESA LUKUN DAN DESA BATINSUIR KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SYAMSUDIN (2013) PELAKSANAAN PENYALURAN ZAKAT FITRAH DI DESA LUKUN DAN DESA BATINSUIR KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2013_2013253AH.pdf

Download (470kB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Penyaluran Zakat Fitrah di desa Lukun dan desa Batinsuir Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti Ditinjau Menurut Pespektif Hukum Islam”, ditulis berdasarkan latar belakang fakta yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, yang mengatakan bahwa masjid termasuk kepada delapan asnap zakat, mereka memasukan masjid sebagai asnap zakat ke dalam kategori gharim. Mereka beranggapan bahwa masjidlah yang berhutang dan hutang itu adalah tanggungan masjid, maka untuk membayar hutang-hutang masjid tersebut mereka mengambilnya dari dana zakat fitrah, dan dana dari hasil zakat fitrah tersebut juga seabagian dijadikan untuk kas masjid. Menurut hemat penulis hal-hal seperti ini sangatlah bertolak belakang dengan yang telah dijelaskan oleh Allah Swt, dalam surah At-Taubah ayat 60, bahwa yang berhak menerima zakat fitrah semuanya adalah menujukan kepada “orang” bukan kepada benda-benda. Sedangkan gharim itu sendiri adalah orang yang berhutang untuk sesuatu kepentingan yang bukan maksiat dan ia tidak sanggup untuk melunasinya. Gharim diberikan dengan tujuan membantu mengurangi beban orang yang berhutang, yaitu orang yang selalu menghadapi kebingungan dan kecemasan diwaktu malam, sedangkan diwaktu siang menghadapi kehinaan. untuk mengatasi itu semua maka islam memberi solusi yaitu gharim adalah salah satu asnap zakat. Penelitian ini membahas tentang bagaimana pelaksanaan pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah yang terjadi didua desa dikecamatan Tebingtinggi Timur dan bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan tersebut serta bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pendistribusian zakat fitrah yang terjadi dikecamatan Tebingtinggi Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu peneliti dengan cara mengamati gejala-gejala impiris sosiologis yang terjadi dimasyarakat. Dari penelitian ini, dapat kita ketahui bahwa pengumpulan zakat fitrah dikecamatan Tebingtinggi Timur dilakukan mulai dari tanggal 15 Ramadan dan didistribusikan setelah hari raya idul fitri tepatnya pada malam 2 Syawal. 3 Permasalahan yang timbul setelah pelaksanaan penyaluran zakat fitrah dilakukan biasanya sering terjadi gunjang-ganjing dimasyarakat yang mana mereka merasa dirinya terzolimi karena tidak dipandang atau diperhatikan oleh pengelola zakat. Islam memandang dan mengatur tentang siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah, terhadap pelaksanaan pendistribusian zakat fitrah yang terjadi di desa Lukun dan desa Batinsuir, penulis membandingkannya dengan dalil-dalil yang kuat berdasarkan firman Allah Swt, dalam surah At-Taubah ayat 60 dan hadis Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Abu Daut dan Ibnu Majah dan hadis yang diriwayatkan oleh Daruquthni dan Baihaqi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Surya Elhadi
Date Deposited: 20 May 2016 03:57
Last Modified: 09 Sep 2016 04:59
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3322

Actions (login required)

View Item View Item