Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PERLINDUNGAN HAK-HAK ISTRI PASCA PERCERAIAN MENURUT PASAL 149 KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA PEKANBARU)

HENDRI RINALDI (2013) PERLINDUNGAN HAK-HAK ISTRI PASCA PERCERAIAN MENURUT PASAL 149 KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA PEKANBARU). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2013_2013147AH.pdf

Download (521kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul Perlindungan Hak-Hak Istri Pasca Perceraian MenurutPasal 149 Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus di Pengadilan Agama Pekanbaru) Menurut Ajaran Islam melangsungkan perkawinan berarti Ibadah, jika hubungan perkawinan antara suami istri tidak mungkin diteruskan, maka diperbolehkan perceraian. Meskipun demikian harus terdapat alasan-alasan yang kuat utuk terlaksananya tujuan perceraian tersebut, dan hak cerai hanya dapat digunakan dalam keadaan yang sangat memaksa (genting), dan apabila terjadi perceraian maka Pengadilan Agama Pekanbaru merupakan tempat menerima, mengadili, memutus dan menyelesaikan masalah perkawinan, dan Pengadilan dalam memutuskan perkara Perceraian yakni menurut ketentuan KHI (Kompilasi Hukum Islam) Permasalahan dari skripsi ini adalah bagaimana hasil putusan Pengadilan Agama Pekanbaru tentang hak-hak istri pasca perceraian, bagaimana penerapan pasal 149 KHI dalam melindungi hak-hak mantan istri pasca perceraian di Pengadilan Agama Pekanbaru dan bagaimana analisa hukum Islam terhadap putusan tentang perlindungan hak-hak istri pasca perceraian di pengadilan agama Pekanbaru Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah putusan Pengadilan Agama Pekanbaru tentang 149 KHI yang ada di Pengadilan Agama Pekanbaru tahun 2011. Adapun jumlah kasus sebanyak 370 kasus kemudian dibagi 10%, dan penulis mengambil sampel beberapa putusan yakni sebanyak 37 kasus tentang hak-hak istri pasca perceraian yang terdapat di Pengadilan Agama Pekanbaru dengan menggunakan Purposive Sampling. Adapun metode pengumpulan data penelitian ini adalah Observasi, Interview dan Studi Dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan ini,diketahui bahwa dalam memutuskan kasus cerai thalak hakim di Pengadilan Agama Pekanbaru ada yang memutuskan dengan Verstek dan dengan putusan Deklatoir, kemudian Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru secara garis besar terbagi pada dua kategori yakni ada Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru tersebut yang melindungi hak-hak mantan istri diantaranya hak nafkah, muta’h, mahar dan hadhanah seperti yang diamanatkan dalam pasal 149 KHI dan ada yang belum melindungi hak-hak istri sesuai dengan pasal 149 KHI

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Surya Elhadi
Date Deposited: 20 May 2016 03:55
Last Modified: 08 Sep 2016 07:32
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3307

Actions (login required)

View Item View Item