Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KESETARAAN GENDER:Studi Perbandingan Pemikiran Aminah Wadud Muhsin dan Fatima Mernissi

LIGA ASTUTI NINGSIH, - (2020) KESETARAAN GENDER:Studi Perbandingan Pemikiran Aminah Wadud Muhsin dan Fatima Mernissi. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang perbandingan pemikiran antara Aminah Wadud Muhsin dan Fatima Mernissi tentang kesetaraan gender. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang tepatnya pemahaman mengenai konsep kesetaraan gender di masyarakat pada saat ini. Kesalahan dalam mengartikan pengertian seks dan gender membuat posisi perempuan kadang kala di salah posisikan. Ketidakseteraan atau ketidakadilan gender tersebut telah membuat perempuan berada dalam kondisi subordinasi, marginalisasi, stereotipe, peran ganda dan kekerasan lainnya. Aminah dan Fatima keduanya merupakan tokoh feminis yang memiliki sejumlah persamaan dan perbedaan. Bagaimana gambaran pemikiran mereka berdua dalam konteks kesetaraan gender menjadi permasalahan di dalam penelitian ini. Tujuannya agar ada gambaran dan perbandingan pemikiran kedua tokoh feminis tersebut tentang kesetaraan gender. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang menjadikan perpustakaan (buku) sebagai sumber rujukan. Metodo pendekatannya adalah deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini memperlihatkan adanya persamaan dan perbedaan di dalam menjelaskan tentang peran dan fungsi perempuan di dalam Islam. Persamaan di antaran keduanya adalah sama-sama menperjuangkan hak-hak perempuan dengan menjadikan penafsiran Al-Qur‟an dan hadis sebagai landasan berfikir. Keduanya memiliki pemikiran yang sama bahwa perempuan dan laki-laki itu setara dan dapat berperan di ranah domestik dan publik. Seperti di bidang politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya. Dalam membedah konsep kesetaraan atau keadilan gender, perbedaan keduanya tampak pada kecenderungan pendekatan pemikiran. Yang mana Aminah cenderung kepada pemanfaatan teori etika, moral, dan keadilan. Sementara Fatima berprinsip pada analisis historis, analisis gender, dan kritik hadis. Aminah, dia lebih fokus kepada ayat-ayat misogini, sedangkan Fatimah, dia lebih fokus kepada hadis-hadis misogini. Kata kunci: Pemikiran, Kesetaraan, Gender, Aminah Wadud Muhsin, Fatima Mernissi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 06 Jan 2021 04:59
Last Modified: 06 Jan 2021 05:00
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/31452

Actions (login required)

View Item View Item