Sofyan Alwi Pasaribu, - (2021) Pelaksanaan KUA Dumai Timur Terhadap Talak Bain Shughra Dalam Pernikahan Ulang Suami Istri Ditinjau Dari Hukum Islam ( Study Kasus KUA Dumai Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (501kB) |
Abstract
ABSTRAK Sofyan Alwi Pasaribu, (2020): Pelaksanaan KUA Dumai Timur Terhadap Talak Bain Shughra Dalam Pernikahan Ulang Suami Istri Ditinjau Dari Hukum Islam ( Study Kasus KUA Dumai Timur) Dari hasil yang di dapatkan oleh penulis pelaksanaan Kantor Urusan Agama Dumai Timur terhadap Talak Ba’in Shughra mengenai pernikahan ulang suami istri yang di tinjau dari hukum islam tidak sejalan dengan yang semestinya. Adapun pemahaman Kantor Urusan Agama Dumai Timur kota Dumai tersebut mengenai pernikahan adalah harus diperlukannya masa iddah untuk sepasang suami isteri yang telah bercerai kemudian hendak menikah kembali dengan mantan suami atau isterinya sendiri. Sedangkan berdasarkan hukum yang berlaku, dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 119 ayat 1: Talak Ba’in shughraa adalah talak yang tidak boleh dirujuk tetapi akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun dalam masa iddah. Dan di dalam Hukum Islam Dinamika Seputar Hukum Keluarga di jelaskan bahwa talak Ba’in adalah talak yang tidak dapat di rujuk oleh suaminya kecuali dengan perkawinan yang baru walaupun dalam masa iddah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Kantor Urusan Agama Dumai Timur Terhadap Talak Bain Shughra Pernikahan Ulang Suami Istri di tinjau hukum islam (Study Kasus KUA Dumai Timur ). Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode deduktif, induktif, deskriptif. Sebagai data primer dan data sekundernya diambil langsung dari sumbernya, baik melalui wawancara, observasi, maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti dan buku-buku yang ada kaitannya dengan masalah tersebut. Dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan Kantor Urusan Agama Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai mengenai pernikahan mantan suami isteri yang hendak menikah kembali harus menunggu masa iddah terlebih dahulu, kemudian baru boleh melaksanakan pernikahan. Hal ini diutaran beliau dengan alasan berlandaskan pemahaman bahwa menunggu masa iddah adalah harus dilakukan guna untuk memastikan mantan istri tersebut dalam keadaan hamil atau tidak, walaupun menikah kembali dengan mantan suami atau isterinya sendiri. Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa Talak Ba’in shughraa adalah talak yang tidak boleh dirujuk tetapi akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun dalam masa iddah. Ditemukan bahwa apa yang disampaikan oleh Kantor Urusan Aagama kecamtan Dumai Timur Kota Dumai mengenai perihal masa iddah bagi mantan suami isteri berbeda dengan yang tercantum dalam Undang- Undang Kompilasi Hukum Islam pasal 119 ayat 1 tentang Talak Ba’in Shguhraa
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 05 Jan 2021 07:51 |
Last Modified: | 05 Jan 2021 07:52 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/31417 |
Actions (login required)
View Item |