AS’ARI (2013) RESPON MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA DESA AURSATI DALAM MENGATASI PRAKTEK PERJUDIAN DI TINJAU DARI PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH (Studi Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2013_2013321JS.pdf Download (378kB) | Preview |
Abstract
Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja,yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang di anggap bernilai, dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan, dan kejadian-kejadian yang tidak atau belum pasti hasilnya. Perjudian akan merugikan salah satu pihak, karena pihak yang kalah akan membayar kepada pihak yang menang. Sehingga agama dan juga peraturan pemerintah melarang untuk berjudi, seperti yang di terjadi di Desa Aursati kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Praktek perjudian yang cukup meresahkan masyarakat setempat. Maraknya perjudian berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat baik dari segi moral, sosial dan terutama ekonomi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Respon Masyarakat Terhadap Kepemimpinan Kepala Desa dalam Mengatasi Praktek Perjudian ditinjau dari Fiqh Siyasah (Study Kasus di Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar). Sehingga menimbulkan masalah, bagaimana usaha kepemimpinan Kepala Desa dalam mengatasi praktek perjudian, respon masyarakat terhadap kepemimpinan Kepala Desa dan tinjauan Fiqih Siyasah. Penelitian ini dilakukan di Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah tokoh masyarakat, masyarakat, kepala desa dalam mengatasi praktek perjudian. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah Respon Masyarakat Terhadap Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mengatasi Praktek Perjudian. Populasi penelitian ini masyarakat desa Aursati yang berjumlah 1.184 jiwa. Sedangkan sampelnya penulis ambil sebanyak 60 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat seperti, ninik mamak yang berjumlah 6 orang, BPD berjumlah 4 orang, RT berjumlah 4 orang, RW berjumlah 2 orang, Tokoh pemuda berjumlah 4 orang dan masyarakat 40 orang dengan teknik Random Sampling. Sumber data terdiri dari data primer, dan skunder. Adapun tekhnik pengumpulan data yang penulis pakai adalah sebagai observasi, angket, wawancara. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yaitu data data yang sudah terkumpul di klasifikasikan ke dalam kategori-kategori berdasarkan persamaan jenis data yang kemudian data tersebut di uraikan lalu di bandingkan antara satu dengan yang lain. Usaha pemerintahan desa Aursati tampaknya belum menunjukkan kebijakan yang maksimal dalam penerapan undang-undang yang mengatur tentang penertiban berjudi, yaitu undang-undang No 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian. Respon masyarakat Aursati terhadap apa yang terjadi perjudian sangat beragam. Ada yang diam saja (acuh) dan ada yang aktif dan ada pula yang relatif pasif terhadap fenomena tersebut, hal ini dikarenakan desakan atau pertimbangan ekonomis. Memberantas praktek perjudian merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Pihak yang paling utama bertanggung jawab sekali adalah para umara atau pemerintahan desa setempat sebagai pejabat yang memiliki kekuasaan. Sebagaimana hadist Dari Abdullah bin Umar ra. Berkata : saya mendengar Rasulullah setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya, imam adalah pemimpin dan betanggung jawab atas rakyatnya (H.R. Bukhari Dan Turmudzi)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 342.598 Hukum Konstitusi di Indonesia, Hukum Tata Negara Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 20 May 2016 03:48 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 06:38 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3104 |
Actions (login required)
View Item |