Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

GHULAM DALAM AL-QUR’AN DAN EKSISTENSINYA DI ZAMAN MILENIAL

EFRIZAL, - (2020) GHULAM DALAM AL-QUR’AN DAN EKSISTENSINYA DI ZAMAN MILENIAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text
SKRIPSI GABUNG.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (997kB)

Abstract

ABSTRAK Kata ghulam memiliki makna sinonim seperti ibn (anak/seorang putera), tifl (bayi), walad (anak). Keempat makna tersebut dalam bahasa Indonesia memiliki makna anak, anak adalah merupakan seseorang yang dilahirkan dari sebuah hubungan antara pria dan wanita. sehubungan antara pria dan wanita ini jika terikat dalam suatu ikatan perkawinan lazimnya disebut suami istri. Ditinjau dari aspek yuridis (hukum), maka pengertian anak dimata hukum positif di Indonesia lazim diartikan sebagai orang yang belum dewasa (minderjaring atau person under age), orang yang dibawah umur atau keadaan di bawah umur (minderjaringheid atau inferionty) atau kerap juga disebut sebagai anak yang di bawah pengawasan wali (minderjarige onvervoodij). Kata ghulam secara simantis berarti anak yang sudah mulai puber dan berkobar nafsu syahwatnya. Itu sebabnya dalam Bahasa Arab al-ghulmah nafsu birahi. Maka disini diperlukan penelitian lebih jauh lagi untuk membahas tentang ghulam apa telah sesuai maknanya di bahasa Arab itu sendiri atau berbeda, sebab di al-Qur’an terjemahan Indonesia cetakan Kemenag RI menurut penelitian memiliki 3229 kesalahan dalam menterjemahkan ke bahasa Indonesia. Adapun permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian adalah apa makna ghulam dalam al-Qur’an? dan bagaimana eksistensi ghulam di zaman milenial? Kemudian dari masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna ghulam dalam al-Qur’an dan Untuk mengetahui eksistensi ghulam di zaman milenial. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pustaka (library Research) dengan menggunakan buku-buku tafsir, hadits, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan topik pembahasan. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan beberapa cara diantaranya mengumpulkan ayat al-Qur’an yang di dalamnya terdapat ghulam dengan merujuk kepada Mu’jam al-Mufahrasli Alfaz al-Qur’an. Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa kata ghulam itu hanya memiliki 2 makna, yaitu anak-anak dan pemuda. Pemuda yang dimaksudkan dalam al-Qur’an tersebut yaitu belumlah pemuda yang sebenarnya, sebab pemuda yang disebutkan itu belum kuat fisiknya, dan pemikirannya belum matang disebut dengan pemuda. Seperti Yusuf yang dilemparkan saudaranya ke dalam sebuah sumur, maka secara logis jikalau Yusuf ketika itu telah menjadi seorang pemuda maka ia tidak akan perlu menunggu orang lain untuk menolongnya, dan juga di dalam hadits yang penulis temukan tidak ada satupun yang menyebutkan arti dengan seorang pemuda melainkan hanya seorang anak-anak. Kemudian kata ghulam ini digunakan hanya untuk anak laki-laki saja, tidak pernah digunakan untuk anak perempuan. Maka dapat disimpulkan bahwa arti ghulam itu adalah anak-anak yang belum baligh dan masih lemah fisiknya umtuk melakukan sesuatu. Eksitensi ghulam pada zaman milenial sekarang ini dipandang sebelah mata oleh orang dewasa, sebab anak-anak zaman sekarang hanya asik bermain dengan smartphone mereka dan kurang dalam berhubungan sosial. Maka anak-anak di zaman sekarang ini lebih eksis di bidang teknologi ketimbang dari segi agama. Maka diperlukan peran orang tua untuk memberikan ilmu agama agar anak-anak tidak terlarut dalam zaman milenial sekarang ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 05 Nov 2020 07:19
Last Modified: 05 Nov 2020 07:20
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/30928

Actions (login required)

View Item View Item