أبوذر الغفاري (2013) محمود محمد طه وآراؤه في النسخ في القرآن (عرضا وتحليلا). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2013_201364TH.pdf Download (749kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam perspektif Mahmud Taha tentang Nasakh dalam al-Qur’an yang menyelisihi pandangan jumhur ulama. Dalam upaya membina syari’at yang bersumber dari ayat-ayat makiyyah yang dalam pandangannya merupakan ayat utama (ushul al-Qur’an) untuk menggantikan posisi ayat-ayat madaniyyah yang dipandangnya sebagai ayat subsider (furu’ al-Qur’an) sehingga dengan ini ayat-ayat makiyyah akan bersifat aplikatif (muhkam) kembali, Thaha me-redefenisi kembali konsep Nasakh yang sudah mapan di kalangan jumhur yaitu dengan memaknai kata Nasakh secara etimologi dengan “Tahwil” dan “Tabdil”. Thaha melihat bahwa syari’at yang berdasarkan ayat-ayat madaniyyah sudah tidak cocok dengan realitas modern, ini karena pada dasarnya ia hanya sebatas syariat alternatif. Sedangkan syariat yang sesungguhnya adalah syariat makiyyah yang abadi. Kemudian Thaha menguatkan klaim ini, baik secara normatif maupun rasional. Hanya saja jumhur ulama memfatwakan kekufuran dan kemurtadan Thaha setelah meneliti pemikirannya yang kontroversial ini. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka di mana Penulis dalam hal ini menggunakan metode deskriptif analisis. Penulis melihat bahwa kontradiksi pemikiran ini berasal dari prinsip Thaha yang tidak mau terikat dengan sesuatu yang sudah dianggap mapan dan ilmiah oleh para ulama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 20 May 2016 03:47 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 08:22 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3048 |
Actions (login required)
View Item |