Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KISAH ASHHAABUL KAHFI DALAM AL-QUR`AN DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PENYEBARAN DAKWAH (Kajian Tafsir Tematik)

AHMAD SAHNAN (2013) KISAH ASHHAABUL KAHFI DALAM AL-QUR`AN DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PENYEBARAN DAKWAH (Kajian Tafsir Tematik). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2013_201349TH.pdf

Download (533kB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul “Kisah Ashhaabul Kahfi dalam al-Qur`an dan Implementasinya terhadap penyebaran dakwah (kajian Tafsir Tematik)” yang ditulis ini bertujuan untuk mengungkapkan salah satu kisah (qashash) yang terdapat dalam al-Qur`an terkhusus dalam surah Ashhaabul Kahfi yang menjadi pelajaran bagi umat manusia. Dalam kajian skripsi ini dapat diketahui bahwa para pemuda yang melarikan diri dari kekejaman raja Deqyanus adalah dalam rangka mempertahankan keimanan dan keyakinan mereka mengesakan Allah SWT sementara raja Deqyanus yang zhalim tersebut memaksa mereka untuk mensyerikatkan Allah SWT. Karena mereka tidak mempunyai kemampuan melawan raja Deqyanus maka jalan terakhir yang dapat mereka lakukan bersembunyi disebuah gua sambil memohon pertolongan Allah agar mereka dapat dilindungi Allah SWT. Ternyata apa yang mereka mohon dikabulkan Allah dengan cara menidurkan mereka selama 309 tahun agar tidak mengetahui apa yang terjadi di luar dan sekaligus Allah membolak balikkan mereka ke kiri dan ke kanan agar tidak rusak. Peristiwa ini adalah satu keajaiban tetapi ada lagi yang lebih ajaib dan menakjubkan pristiwa dari Ashhaaabul Kahfi yaitu kejadian langit dan bumi dan ke Maha Kuasaan Allah menghidupkan kembali orang yang sudah mati berhimpun nanti di padang mahsyar hal-hal tersebut jauh lebih mengagumkan dibanding peristiwa Ashhaabul Kahfi. Dari hasil kajian terhadap enam ayat dari surah al-Kahfi yaitu: 9, 10, 11, 16, 17, 25 dapat diketahui bahwa implementasi dakwah yang terdapat dalam kisah tersebut dalam rangka untuk membantah pendapat masyarakat disaat itu yang tidak percaya kepada hari berbangkit demikian halnya orang Quraisy yang tidak percaya pada hari berbangkit pada saat Nabi Muhammad di utus kepada mereka. Maka kisah Ashhaabul Kahfi memberi jawaban kepada mereka bahwa Allah mampu menghidupkan orang yang sudah mati (ditidurkan). Dengan demikian kisah Ashhaabul Kahfi dapat dijadikan sebagai salah satu metode dalam menyebarkan dakwah Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Surya Elhadi
Date Deposited: 20 May 2016 03:42
Last Modified: 08 Sep 2016 06:14
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3038

Actions (login required)

View Item View Item