Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

LAQOB MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN TEORI LABELLING DALAM SOSIOLOGI

SUSAN LARASWATI, - (2020) LAQOB MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN TEORI LABELLING DALAM SOSIOLOGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (980kB)
[img] Text
SKRIPSI SUSAN LARASWATI.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai laqab menurut perspektif al-Qur’an dan relevansinya dengan teori labelling dalam sosiologi. Pada masa sekarang ini, terkadang masih banyak di antara masyarakat yang memanggil orang sekitarnya dengan julukan yang tidak baik. Apalagi di era digital saat ini, perilaku tersebut banyak kita temukan di dunia maya seperti media sosial. Kebiasaan tersebut nampaknya sangat mudah dilakukan oleh manusia sekarang ini, karena kebebasan dan ketersediaan ruang- ruang publik. Dan apabila tidak bertaubat dari perbuatan fasik itu, maka mereka akan mendapatkan siksaan Allah. Maka skripsi ini mengkaji bagaimana laqob menurut perspektif al-Qur’an dan bagaimana relevansi laqob dalam perspektif al-Qur’an dengan teori labelling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana laqob menurut perspektif al-Qur’an dan memahami bagaimana relevansi laqob dalam perspektif al-Qur’an dengan teori labelling. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (Library Research) dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi tematik (maudhu’i). Sumber data yang digunakan dalam penelitian terdiri atas sumber data primer yang berasal dari al-Qur’an, kitab Tafsir al-Munir dan buku sosiologi. Adapun sumber data sekunder berasal dari berbagai literatur yang menunjang penelitian. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan metode kualitatif dan teknik analisis mendalam. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa laqob adalah panggilan, julukan, dan gelar buruk yang diungkapkan melalui perbuatan maupun ungkapan celaan dengan lisan. Di dalam ayat ini adanya larangan mengolok-olok dan memanggil dengan gelar yang buruk, karena Allah menilai hambanya itu bukan berdasarkan nilai- nilai lahiriyah yang kita miliki di dunia ini, dan Allah mengancam orang yang berbuat zholim. Kemudian terdapat televansinya terhadap teori labelling sosiologi yang melarang untuk memberikan laqob buruk terhadap seseorang yang mengakibatkan rusaknya keimanan orang tersebut dan mengakibatkan putusnya silaturrahmi. Kata Kunci: Laqab, Perspektif, Relevansi, Labelling, Sosiologi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 16 Sep 2020 03:11
Last Modified: 16 Sep 2020 03:12
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/30356

Actions (login required)

View Item View Item