Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENAFSIRAN KATA LA’IB DAN LAHWU DALAM AL-QUR’AN MENURUT TAFSIR AL-AZHAR DAN AL-MARAGHI

RAHMAD AFRIANI (2013) PENAFSIRAN KATA LA’IB DAN LAHWU DALAM AL-QUR’AN MENURUT TAFSIR AL-AZHAR DAN AL-MARAGHI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2013_201320TH.pdf

Download (525kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penafsiran Kata La’ib dan Lahwu dalam Al-Qur’an menurut tafsir al-Azhar dan al-Maraghi. (Kajian Tafsir Muqaran Antara Al-Azhar dan Al-Maraghi). La’ib dan lahwu adalah kata yang digunakandalam al-Qur’an untuk menyinggung tentang permainan dalam kehidupan ini. Sekilas kedua kata tersebut mempunyai sinonimitas, jika dilihat dari esensinya sama-sama mengandung permainan. Akan tetapi dalam al-Qur’an penggunaannya berbeda. La’ib berasal dari kata la’ib yang berarti permainan, yang merupakan lawan dari kata sungguh-sungguh, mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan kesenangan dari hiburan, sedangkan kata lahwu berasal dari kata laha yang berarti perbuatan yang dapat memalingkan seseorang dari kewajibannya, perbuatan yang menyibukkan seseorang dan dapat membuatnya berpaling dari kebenaran. Arti kata lahwu juga adalah sesuatu yang dapat membuat senang atau hiburan. Jika keduanya disatukan maka menjadi la’ib wa lahwu atau sebaliknya, yang menjelaskan hakikat kehidupan di dunia laksana permainan dan olok-olok yang sifatnya membosankan, sementara, dan tidak abadi, yang dapat menyesatkan umat manusia dalam mengemban amanat Allah. Kata la’ib dan lahwu ini sangat penting untuk dikaji, karena kata ini menjelaskan hakikat hidup bagi mereka yang ingkar kepada Allah. Penelitian ini dilakukan guna memberikan pemahaman yang memadai dalam memaknai la’ib dan lahwu secara lebih tepat, dengan fokus kajian penafsiran la’ib dan lahwu yang terdapat dalam tafsir Al-Azhar dan Al-Maraghi. Pembahasan skripsi ini memakai metode komparatif. Metode ini membandingkan penafsiran Buya Hamka dan Maraghi, disertai pandangan para ulama tafsir tentang la’ib dan lahwu, dan juga menyebutkan konteks pembicaraan seluruh ayat-ayat la’ib dan lahwu. Hasil penelitian ini adalah kalimat antara kedua tafsir la’ib memilki dua arti, yaitu perbuatan yang tidak mengandung manfaat dan perbuatan yang tidak jelas tujuannnya. Buya Hamka menambahkan yaitu jika manusia menggunakan hidupnya untuk mengikuti kehendak syaitan dan menuruti hawa nafsu. Sedangkan lahwu kedua tafsir tersebut sama-sama mengartikan terlenanya oleh pekerjaan yang tidak penting hingga terabailah pekerjaan yang penting. Buya Hamka menambahkan yaitu segala kehidupan dunia yang tidak mengingat akan mati dan tidak mengingat tujuan terakhirnya itu ridha Allah. Dari segi corak penafsirannya yaitu sama-sama memiliki corak tafsir Adab al- Ijtima’i.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Surya Elhadi
Date Deposited: 20 May 2016 03:40
Last Modified: 09 Sep 2016 04:14
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3024

Actions (login required)

View Item View Item