Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PERAN DINAS SOSIAL PEKANBARU DALAM PEMBANGUNAN PANTI SOSIAL BAGI PENGEMIS DAN GELANDANGAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KETERTIBAN SOSIAL

DIAN REZEKY, - (2020) PERAN DINAS SOSIAL PEKANBARU DALAM PEMBANGUNAN PANTI SOSIAL BAGI PENGEMIS DAN GELANDANGAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KETERTIBAN SOSIAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (499kB)
[img] Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Ketertiban Sosial membawa dampak positif bagi perkembangan di kota Pekanbaru. Aturan tersebut mengatur dan menertibkan gelandangan diPekanbaru dan memberikan kearah yang lebih baik. Arahan yang diberikan oleh dinas sosial kota Pekanbaru kepada pengemis dan gelandangan yaitu memberikan pembinaan kepada para pengemis dan gelandangan agar tidak menggelandang ataupun menengemis dijalanan kota pekanbaru. Tujuan untuk mengatur dan menertibkan pengemis dan gelandangan di Pekanbaru diperlukannya Panti Sosial bagi pengemis dan gelandangan agar terlaksanan secara maksimal.Seperti yang diamanatkan didalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Ketertiban sosial pasal 9 ayat 1 salah satunya adalah pembangunan panti sosial bagi pengemis dan gelandanganyang mempunyai program dalam bidang pelayanan rehabilitasi dan pemberian bimbingan ketrampilan (workshop) bagi gelandangan dan pengemis sehingga mereka dapat mandiri dan tidak kembali menggelandang dan mengemis. Masalah pokok dalam skripsi ini adalah Peran dinas sosial kota pekanbaru dalam pembangunan panti sosial bagi pengemis dan gelandangan yang sejatinya memiliki maksud dan tujuan yaitu dibangunnya panti sosial di kota pekanbaru dapat menampung dan memberikan pelatihan seperti pemberian bimbingan keterampilan (Workshop) bagi pengemis dan gelandangan sehingga mereka dapat mandiri dan tidak kembali menggelandang dan mengemis. Namun dalam pelaksanaan penyediaan panti sosial bagi pengemis dan gelandang diPekanbaru belum dilaksanakannya pembangunan panti sosial dengan seharusnya menurut peraturan daerah kota pekanbaru sehingga kurang maksimalnya kinerja yang dilakukan oleh dinas sosial kota pekanbaru dalam pemberian pelayanan rehabilitas dan pelayan sosial agar pengemis dan gelandangan dapat mandiri dan tidak lagi menggelandang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilihat dari jenisnya yaitu tergolong dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Adapun penulis melakukan penelitian ini pada Dinas Sosial Provinsi Riau, kemudian populasi pada penelitian ini ialah 1 orang kepala dinas sosial dan 1 orang Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Anak Dan Lanjut Usia di Dinas Sosial Provinsi Riau dengan seluruh populasi,diambil sebagai sample oleh penulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran dinas sosial pekanbaru dalam pembangunan panti bagi pengemis dan gelandangan belum terlaksana dengan mana semestinya, hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara penulis kepada kepala dinas sosial Provinsi Riau dan kepala bidang rehabilitas sosial anak dan lanjut usia di Dinas Sosial Provinsi Riau. Adapun kendala yang dihadapi dalam pembangunan panti sosial bagi pengemis dan gelandangan dipekanbaru yaitu adanya factor penghambat dalam rangka melaksanakan fungsi rehabilitasi sosial adalah kompetensi pegawai bidang rehabitasi sosial kurang memadai dan jumlah personil yang mengurusi bidang rehabilitasi sosial kurang karena jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kota Pekanbaru, sarana penunjang kegiatan seperti panti rehabilitasi sosial milik Dinas Sosial kota Pekanbaru jumlahnya sangat sedikit yaitu hanya satu panti rehabilitasi, minimnya anggaran yang diberikan oleh pemerintah untuk membangun Panti Sosial bagi Pengemis dan Gelandangan, kurangnya sosialisasi tentang penyandang masalah kesejahteraan sosial oleh pemerintah Kota Pekanbaru, Dinas Sosial Kota Pekanbaru maupun instansi terkait sehingga peran serta masyarakat masih kurang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 08 Sep 2020 01:34
Last Modified: 08 Sep 2020 01:34
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/30131

Actions (login required)

View Item View Item