DEDRI ALVIAN, - (2020) PELAKSANAAN AKAD MUSAQAH ANTARA PEMILIK KEBUN KARET DENGAN PENYADAP DALAM PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (STUDI KASUS DESA PANGKALAN KAPAS KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU KABUPATEN KAMPAR). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (717kB) |
|
Text
SKRIPSI DEDRI ALVIAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Dedri Alvian, (2019): Pelaksanaan Akad Musaqah Antara Pemilik Kebun Karet Dengan Penyadap Dalam Perspektif Fiqih Muamalah (Studi Kasus Desa Pangkalan Kapas Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar) Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh masyarakat yang mayoritas petani karet. Dalam Fiqih Muamalah akad Bagi Hasil kebun karet antara pemilik kebun dan penyadap dikenal dengan istilah akad Musaqah yaitu suatu akad penyerahan pepohonan kepada orang yang mau menggarapnya dengan ketentuan hasil getah karetnya dibagi di antara mereka berdua, pada umumnya sistem pelaksanaan akad Musaqah ini hanya dilakukan berdasarkan akad lisan yang tidak ada kekuatan hukum, sehingga banyak memberi peluang antara kedua belah pihak melakukan hal-hal yang dapat merugikan salah satu pihak terhadap pihak lain. Rumusan malasah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem pelaksanaan akad Musaqah antara pemilik kebun karet dengan penyadap di Desa Pangkalan Kapas Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar dan bagaimana tinjauan Fiqih Muamalah terhadap pelaksanaan akad Musaqah antara pemilik kebun karet dengan penyadap di Desa Pangkalan Kapas Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pelaksanaan akad Musaqah antara pemilik kebun karet dan panyadap di Desa Pangkalan Kapas Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar dan untuk mengetahui pandangan Fiqih Muamalah terhadap pelaksanaan akad Musaqah antara pemilik kebun karet dengan penyadap di Desa Pangkalan Kapas Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengelolaan data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu menguraikan dan mengambarkan mengenai pokok permasalahan yang ada, kemudian penguraian tersebut dapat diambil kesimpulan dengan secara deduktif. ii Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem pelaksanaan akad Musaqah antara pemilik kebun Karet dan penyadap yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pangkalan Kapas Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar itu dengan cara pembagian dari hasil getah karet tersebut dibagi menurut kesepakatan antara pemilik kebun dan penyadap dengan menyebutkan bagian hasil dengan jelas yaitu, 1/3. Akad perjanjian kerjasama ini dilakukan secara lisan menurut mereka hal tersebut lebih mudah dan tidak lama dari pada sistem perjanjian yang tertulis. Jadi mengenai pembagian hasil getah karet tersebut di tinjauan dari hukum tidak bertentangan dengan Hukum Islam. sedangkan menurut tinjauan Fiqih Muamalah tidak bertentangan dengan hukum Islam karena sudah memenuhi syarat dan rukunnya, hanya saja dalam sistem perjanjiannya dilakukan secara lisan tanpa disaksikan oleh saksi-saksi dan prosedur hukum yang mendukung. Maka perjanjian akad Musaqah ini sah dan di bolehkan menurut Syari‟at Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 02 Sep 2020 01:55 |
Last Modified: | 02 Sep 2020 01:56 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/30008 |
Actions (login required)
View Item |