Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Syajarah menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir dan Ilmu Biologi

SYAHZANI HANIFAH NASUTION, - (2020) Syajarah menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir dan Ilmu Biologi. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (746kB)

Abstract

Abstrak Skripsi ini berjudul “Syajarah menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir dan Ilmu Biologi”. Di dalam al-Qur’an, Allah banyak menyebutkan kata-kata syajarah di surat dan ayat yang berbeda. Di setiap surat dan ayat yang berbeda, kata-kata syajarah memiliki makna tersendiri. Secara umum, Imam Raghib al-Asfahani menyebutkan dalam kitabnya al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an makna Syajarah adalah tumbuhan yang memiliki batang. dalam al-Qur’an, Allah menyebutkan kata-kata syajarah dalam bentuk, macam, dan makna yang berbeda. Ada syajarah yang tumbuh di dunia yang Allah sebutkan di dalam al-Qur’an ada pula syajarah yang tidak tumbuh di dunia, tetapi Allah sebutkan di dalam al-Qur’an, ada syajarah yang maknanya membutuhkan penafsiran ulama. Seperti syajarah yang ditanam oleh Nabi Yunus, syajarah Nabi Musa, dan syajarah lainnya yang disebutkan dalam Al-Qur’an. syajarah di setiap ayat tersebut memiliki makna yang berbeda-beda. Dalam surat as-Shaffat ayat 62, Allah SWT menyebutkan syajarah zaqqum yaitu pohon yang tumbuh di neraka yang menjadi makanan para penghuninya. Sedangkan syajarah Adam adalah pohon buah khuldi yang berada di syurga. Lalu syajarah mal’unah adalah pohon yang dilaknat. Para ulama mengatakan pohon yang dilaknat itu adalah pohon Zaqqum. Disebut pohon mal’unah karena pohon itu terlaknat. Laknat artinya jauh dari kebaikan. Jadi, pohon mal’unah adalah pohon yang jauh dari semua bentuk kebaikan, dan tersisa semua bentuk keburukan. Dan itulah yang menjadi makanan penghuni neraka. Oleh karena itu, ulama menyebutkan pohon mal’unah adalah pohon Zaqqum. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian pustaka (library research), yaitu mengumpulkan data-data melalui bacaan dan literatur-literatur yang ada kaitannya dengan pembahasan penulis. Dan metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif, karena untuk menemukan pengertian pembahasan yang diinginkan, penulis mengolah data yang ada (buku-buku) untuk selanjutnya di interpretasikan ke dalam konsep yang bisa mendukung sasaran dan objek pembahasan. Metode penafsirannya menggunakan metode maudhu’i, yaitu: metode penafsiran al-Qur’an dengan membahas ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kitab Tafsir al-Munir karya Wahbah Zuhaili yang dirasa cocok dalam penelitian tentang syajarah ini di karenakan Tafsir beliau termasuk ke dalam penafsiran Kontemporer. Wahbah Zuhaili menafsirkan syajarah sebagai pohon berbatang. Di dalam al-Qur’an pohon terbagi menjadi dua kelompok yaitu, pohon yang ada di dunia dan di akhirat. Ayat tentang pohon yang di sebutkan secara khusus di akhirat di Tafsirkan oleh Wahbah Zuhaili dalam Kitab Tafsirnya, dan pohon yang ada di dunia di jelaskan dalam Ilmu Biologi. Kata Kunci: Syajarah, Al-Munir, Ilmu Biologi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 25 Aug 2020 02:49
Last Modified: 25 Aug 2020 02:49
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/29625

Actions (login required)

View Item View Item