HERMAWAN (2013) UPAYA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) PROVINSI RIAU DALAM MENGATASI PERBEDAAN PAHAM KEAGAMAAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2013_201337MD.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “ UPAYA MAJELIS ULAMA INDONESIA PROVINSI RIAU (MUI) DALAM MENGATASI PERBEDAAN PERBEDAAN PAHAM KEAGAMAAN” Fenomena di masyarakat pada saat ini adalah sering terjadinya kontra yang disebabkan oleh pemahaman masyarakat yang berbeda dalam memahami qur’an dan hadist rasul, dan ditambah lagi dengan kurangnya Ilmu Agama yang cukup untuk bisa memahami ajaran Agama Islam dengan baik, pemicu terjadinya konflik di masyarakat adalah kurangnya rasa toleran dan saling menghargai pendapat dari kelompok atau golongan yang memiliki paham berbeda. Majelis Ulama Indonesia adalah organisasi yang bersifat keagamaan dan bersifat independen yang dinaungi oleh pemerintah, karena Majelis Ulama Indonesia berfungsi sebagai wadah silaturahmi para ulama, zuama dan cendekian muslim untuk mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam dan menggalang Ukhuwah Islamiyah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Upaya Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau dalam Mengatasi Perbedaan Paham keagamaan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Upaya Majelis Ulama Indonesia dalam mengatasi perbedaan paham keagamaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Upaya Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau dalam Mengatasi Masalah Perbedaan Paham Keagamaan. Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif kualitatif yang menggambarkan tentang Upaya Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau dalam mengatasi perbedaan paham keagamaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa upaya Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau dalam mengatasi perbedaan paham keagamaan, Majelis Ulama Indonesia memiliki program yang jelas dan telah berjalan dengan baik, dengan mengadakan pertemuan-pertemuan untuk berdiskusi, berdialog secara langsung dengan masyarakat, mengadakan forum silaturahmi dengan para mubalig, ustadz, kiyai, tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh ormas Islam, menggunakan buku atau majalah sebagai alat bantu komunikasi, bermitra dengan masyarakat, menerima laporan tentang munculnya kelompok yang meresahkan masyarakat, dan Majelis Ulama Indonesia melakukan pengawasan terhadap pengajian-pengajian yang ada, serta melaporkan kepada pihak yang berwajib bila memang terdapat kelompok tertentu yang telah menyimpang dari syari’at Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 18 Mar 2016 03:32 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 07:35 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2953 |
Actions (login required)
View Item |