PIPIR ROMADI (2013) PENERAPAN METODE DAKWAH RASULULLAH SAW DALAM PELAKSANAAN DAKWAH OLEH PARA DA’I IKMI KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2013_201328MD.pdf Download (924kB) | Preview |
Abstract
Perjalanan dakwah khususnya di Pekanbaru menunjukkan perkembangan yang luar biasa melihat banyaknya jumlah para da’i dan lembaga-lembaga dakwah yang ada. Usaha para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat secara umum dapat dikatakan baik, tetapi melihat hasil yang dicapai belum begitu maksimal, sementara telah banyak metode-metode dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. IKMI adalah korp mubaligh dan pengurus masjid serta musholla yang berstatuskan yayasan independent yang tidak terkait di dalam unsur politik praktis atau partai politik manapun. IKMI merupakan suatu lembaga dakwah yang berada di bawah naungan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia propinsi Riau yang fokus memajukan dakwah Islamiyah dan dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan dakwah ketengah masyarakat khususnya umat muslim di Kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar intensitas para da’i IKMI Kota Pekanbaru dalam menerapkan metode dakwah Rasulullah SAW. Metodologi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kuantitatif persentase. Populasi dari penelitian ini adalah para da’i IKMI Kota Pekanbaru sebanyak 650 da’i, dan sampel yang diambil 10 % dari jumlah populasi yaitu 65 da’i. penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah penerapan metode dakwah Rasulullah SAW dalam pelaksanaan dakwah oleh para da’i IKMI Kota Pekanbaru. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa mayoritas da’i IKMI Kota Pekanbaru menerapkan metode dakwah Rasulullah SAW. Kesimpulan ini dilihat dari hasil intensitas yakni 88,87 %. Dalam penerapannya para da’i berdakwah dengan metode dakwah al-Hikmah, yaitu menyampaikan dakwah dengan menyesuaikan antara metode dan materi dengan situasi kondisi mad’u, berkesinambungan, konsisten, serta tidak membahas halhal yang bersifat khilafiyyah. Berdakwah dengan metode Mau’izhah al Hasanah dapat dilihat bahwa para da’i menyampaikan dakwah dengan cara memberikan nasihat dan peringatan dengan lemah lembut, tidak membuka aib orang lain, berupaya memposisikan diri mereka sebagai tauladan dan melakukan pelatihan ibadah kepada mad’u. sedangkan berdakwah dengan metode al-Mujadalah, para da’i melakukan berbagai diskusi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 18 Mar 2016 03:21 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 04:02 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2951 |
Actions (login required)
View Item |