INDAH PRATIWIE (2013) KONDISI MENTAL NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KLAS IIB PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2013_201319BPI .pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kehidupan narapidana remaja di lembaga pemasyarakatan anak merupakan bentuk dari konsekuensi hukum atas prilaku melanggar hukum yang pernah dilakukan. Berbagai permasalahan dialami narapidana remaja dalam menjalani kehidupannya di lembaga pemasyarakatan, diantaranya perubahan hidup, hilangnya kebebasan dan hak-hak yang semakin terbatas, hingga perolehan label penjahat yang melekat pada dirinya. Mengingat usia mereka yang masih tergolong remaja, para narapidana tersebut tentunya masih membutuhkan arahan, bimbingan serta pendamping dari orang tua agar mereka dapat berkembang kearah pendewasaan yang masih positif. Namun keberadaan mereka di lembaga pemasyarakatan anak membuat mereka harus terpisah dari orang tua dan hidup bersama narapidana lain. Kesejahteraan psikologis menjadi kondisi yang penting bagi narapidana remaja di lembaga pemasyarakatan agar bisa tetap menjalani kehidupannya dengan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Pekanbaru yang terletak di Jl. Bindanak No 1 Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi mental narapidana di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Anak Klas II B Pekanbaru. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kondisi mental narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Pekanbaru dan Faktor apa yang mempengaruhi kondisi mental narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah narapidana sebanyak 40 orang dan yang menjadi objek penelitian ini adalah kondisi mental narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Pekanbaru. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif, yaitu berupaya untuk pengumpulan data dengan menggunakan angka. Adapun teknik analisis datanya adalah teknik analisa deskriptif kuantitatif, yaitu setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah dengan memberikan penganalisaan data yang telah ada. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi mental narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Pekanbaru Sangat Baik dengan jumlah persentase 98,3 %, dan faktor yang mempengaruhi kondisi mental narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Pekanbaru yaitu mampunya narapidana menahan diri untuk tidak jatuh sakit akibat setres, kemampuan narapidana merespon lingkungan dan melakukan penyesuaian terhadap lingkungan, dan mampunya berinteraksi dengan lingkungan sosial di Lembaga Pemasyarakatan Anak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 27 Apr 2016 09:41 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 07:44 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2923 |
Actions (login required)
View Item |