ANI JAHROTUNNISA, - (2020) MAKNA PRASANGKA MENURUT BUYA HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR (Implementasi Corak Tafsir Al-Adaby Ijtima’i). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
ANI JAHROTUNNISA.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Prasangka merupakan dugaan-dugaan kepada sesuatu yang belum tentu kebenarannya, dugaan tersebut bisa positif dan negatif. Dalam islam telah diperintahkan agar prasangka yang tidak beralasan harus dihindarkanlantaran hal ini dapat menyebabkan retaknya tali persaudaraan bahkan bisa menyebabkan keruhnya pergaulan, yang mana akhirnya satu sama lain tidak saling mempercayai. Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis merumuskan beberapa masalah diantaranya: 1. Bagaimana makna prasangka menurut Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar? 2. Bagaimana Implementasi corak tafsir Al-Adaby Ijtima’i dalam tafsir Al-Azhar? Agar dapat mengetahui penafsiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar tenatang makna prasangka. Dan untuk mengetahui implementasi corak Tafsir Al-Adaby Ijtima’i mengenai makna prasangka dalam tafsir Al-Azhar. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian pustaka. Data ini diperoleh dari tafsir, buku-buku dan jurnal ilmiah. Sebagai data dan referensi skripsi ini. Berdasarkan jenis dan bentuk data tersebut maka teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun hasil penelitian yang penulis lakukan, terdapat beberapa kesimpulan diantaranya: 1) dalam tafsir Al-Azhar, Prof. Dr. Hamka menjelaskan tentang Prasangka adalah dosa, karena dia adalah tuduhan yang tidak beralasandan bisa saja memutuskan shilaturrahmi di antara dua orang yang berbaik. Prasangka tidak selalu kepada manusia, melainkan keragu-raguan kita terhadap kebersihan jika hendak beribadah kepada Allah SWT dan keraguan terhadap keyakinan kita kepada Allah SWT. 2) tafsir Al-Adaby Ijtim’i adalah tafsir yang berorientasi pada suatu sastra budaya dan kemasyarakatan, atau bisa disebut dengan tafsir sosio-kultura dalam tafsir Al-Azhar sangat dominan menggunakan corak tafsir Al-Adaby Ijtima’i, sebagai contoh Buya Hamka memberikan penjelasan kepada orang-orang yang islam yang memegang jabatan pemerintahan. Maksudnya bahwa orang-orang yang memegang kuasa janganlah lekas cemburu kepada rakyat yang dia perintah Kata kunci : Makna, Prasangka, Al-Adaby Ijtima’i
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 02:36 |
Last Modified: | 10 Aug 2020 02:36 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/29115 |
Actions (login required)
View Item |