Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KRITIK SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS TERHADAP SEKULARISME

SYAHRI KISMANTO (2013) KRITIK SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS TERHADAP SEKULARISME. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2013_201347AF.pdf

Download (350kB) | Preview

Abstract

Pembahasan mengenai sekularisme merupakan hal yang sangat penting. Karena, topik yang satu ini telah membawa kekacauan pada seluruh aspek kehidupan di dunia hari ini. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemikir untuk mengkaji sekularisme dalam membangun pemahaman yang benar. Sepanjang sejarah, dapat dijumpai beberapa tokoh yang terlibat dalam menyoroti masalah sekularisme. Satu di antaranya adalah Syed Muhammad Naquib al-Attas (1931 M- ). Melalui penelusurannya, al-Attas mendapati bahwa sekularisme telah membebaskan manusia ‘pertama dari kungkungan agama dan kemudian dari kungkungan metafisika yang mengatur akal dan bahasanya. Selanjutnya faham ini mengangkat setinggi-tingginya keistimewaan kemanusiaan, keduniaan dan kebendaan sebagai yang utama dan penting bagi kesejahteraan dan ketentraman manusia di dunia ini. Mengingat pentingnya kedudukan dan pengaruh pemikiran al-Attas dalam khazanah pemikiran Islam, mengantarkan penulis untuk membahas permasalahan pokok dalam penelitian ini, yang meliputi ‘pengertian sekularisme, akar sejarah sekularisme, unsur sekularisme, dampak sekularisme, solusi terhadap sekularisme’. Adapun metode penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif-kualitatif, yaitu menghuraikan secara teratur dan utuh tentang konsepsi tokoh, yakni dengan langkah mengumpulkan datadata dari beberapa sumber primer dan sekunder, kemudian diklasifikasikan, dan dianalisa. Hasil dari penelitian ini mendapati bahwa al-Attas menolak secara total penerapan apapun dari konsep-konsep sekularisme atas dirinya, karena semuanya itu bukanlah milik Islam dan asing baginya dalam segala segi. Terakhir dalam mengahadapi sekularisme tersebut, al-Attas menyeru kepada kaum Muslimin, terutama para sarjana dan cendikiawannya untuk mengkaji dan memahami kembali pandangan alam (worldview) Barat secara lebih cermat dan mendalam. Selain itu, umat Islam juga harus mengakaji dan memahami kembali pandangan alam Islam secara lebih benar dan serius, melalui hasil karya-karya para ‘ulama’ yang benar-benar besar dimasa lalu, yaitu mujtahidūn, orang-orang yang shaleh dan bersifat mulia, yang memiliki keunggulan intelektual dan spiritual serta penerus risalah para nabi dan rasul yang telah dituntun oleh Allah SWT.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Aqidah
Depositing User: Surya Elhadi
Date Deposited: 27 Apr 2016 09:40
Last Modified: 09 Sep 2016 04:58
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2897

Actions (login required)

View Item View Item