Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENGARUH ZUHUD DALAM PENGELOLAAN EKONOMI ISLAM: Sebuah Analisis Terhadap Pandangan Imam Al–Ghazali (1058–1111)

Syafrizalmi Ishak (2016) PENGARUH ZUHUD DALAM PENGELOLAAN EKONOMI ISLAM: Sebuah Analisis Terhadap Pandangan Imam Al–Ghazali (1058–1111). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
2013_201312AF.pdf

Download (610kB) | Preview

Abstract

Kajian ini dilatar belakangi dengan pemahaman orang terhadap zuhud, banyak orang salah penafsiran dalam memahami zuhud. Mereka mengatakan bahwasanya zuhud itu meninggalkan seluruh aktifitas dunia, dan mengutamakan kehidupan akhirat. Ada juga yang mengatakan bahwa zuhud itu hidup mengisolir diri digua-gua atau dimihrab masjid-masjid sambil bertahlil dan bertasbih sebanyak-banyaknya, sehingga menyebabkan tuduhan-tuduhan ini kepada agama. Bahwasanya agama itu membawa manusia statis, tidak mau berusaha, membenci dunia. Zuhud bukanlah demikian, orang yang hidup zuhud ialah mereka mengimbagi antara kehidupan dunia dan akhirat. Banyak orang-orang salaf bersikap zuhud dalam kehidupannya, tetapi mereka juga kaya. Rasulullah SAW dikala hidup bersama istrinya Khadijah turut mengecap nikmatnya duniawi, begitu pula Abu Bakar, Usman, Abdurrahman bin Aut dan para sahabat rasulullah lainnya, pernah juga hidup penuh dengan timbunan harta, akan tetapi harta dianggap hanya sebagai titipan semata, jika Allah mengambilnya mereka tidak akan merasa kesal dan marah.Imam Al-Ghazali menyatakan ”Jika orang-orang tetap tinggal pada tingkatan subsisten dan menjadi sangat lemah, angka kematian akan meningkat, semua pekerjaan akan berhenti, dan masyarakat akan binasa, agama akan hancur, karna kehidupan dunia adalah persiapan untuk akhirat”. Jadi kajian ini bertolak dari dua pokok permasalahan yaitu. pertama Bagaimana konsep zuhud dan ekonomi Islam menurut Imam Al-Ghazali. kedua, Apa pengaruh zuhud dalam pemikiran ekonomi Islam Imam Al-Ghazali. Berdasarkan analisis yang dilakukan, kesimpulan kajian ini menunjukkan bahwa Imam Al-Gahzali mengatakan zuhud bukanlah meninggalkan semua aktifitas dunia, akan tetapi orang yang zuhud bisa juga mengelola perekonomian, karna perkembangan ekonomi sebagai bagian tugas dan kewajiban social (Fard kifayah) yang sudah ditetapkan Allah SWT, jika hal ini tidak dipenuhi, kehidupan dunia akan runtuh, dan kemiskinan akan merajalela, antara kehidupan dunia dan akhirat haruslah seimbang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Aqidah
Depositing User: Surya Elhadi
Date Deposited: 27 Apr 2016 09:40
Last Modified: 27 Apr 2016 09:40
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2890

Actions (login required)

View Item View Item