DEDI RIO SAPUTRO, - (2020) PENGARUH DEBU TERHADAP JARAK TRANSMISI SISTEM SS-WDM-MIMO FREE SPACE OPTICS MENGGUNAKAN MODULASI QPSK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text UPLOAD PERPUS UIN 2(1).pdf Download (2MB)
	Text (BAB IV) BAB IV rev 02.pdf Restricted to Repository staff only Download (538kB)

Abstract

Penggunaan serat optik sebagai teknologi backbone masih menjadi primadona namun proses pemasangan yang rumit menjadikan kelemahan yang belum dapat diatasi hingga kini. Teknologi FSO (Free Space Optic) menawarkan proses instalasi yang mudah karena menggunakan media transmisi atmosfer. FSO merupakan teknologi backbone wireless yang menawarkan bandwidth dan bitrate yang besar dan juga proses pemasangan yang mudah. Debu menyebabkan absorpsi cahaya dan mempengaruhi kinerja FSO. Pada penelitian ini menentukan jarak transmisi maksimum dan bitrate maksimum yang bisa ditransmisikan pada sistem ini dengan kondisi konsentrasi debu 20, 40, 60, 80, 100, dan 120 gr/bulan/m2. Berdasarkan hasil simulasi sistem SS-WDM-MIMO FSO dapat mencapai jarak transmisi maksimum dengan bitrate 1,25 Gbps di kondisi debu 20 gr/bulan/m2 dengan model kim sejauh 29.000 m dan model kruse sejauh 37.000 m. Pada konsentrasi debu 120 gr/bulan/m2 dengan bitrate yang sama data mampu ditransmisikan dengan model kim hingga 1.000 m dan model kruse hingga 6.000 m. Pada bitrate 40 Gbps dan konsentrasi debu 20 gr/bulan/m2 sistem mampu mentransmisikan jarak hingga 4.000 m pada model kim dan 12.000 m pada model kruse. Dan pada konsentrasi debu 120 gr/bulan/m2 dengan bitrate yang sama data mampu ditransmisikan hingga 3.000 m pada model kruse sedangkan pada model kim tidak dapat mentransmisikan data.

Actions (login required)

View Item