Habibi Ma’rufi, - (2020) Pelaksanaan Asuransi Pertanian oleh PT Asuransi JASINDO Kota Pekanbaru Ditinjau Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 40/Permentan/SR.230/7/2015 Tentang Fasilitas Asuransi Pertanian. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV(1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (683kB)
	Text GABUNGAN KECUALI BAB IV(1).pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Habibi Ma’rufi 2020: “Pelaksanaan Asuransi Pertanian oleh PT Asuransi JASINDO Kota Pekanbaru Ditinjau Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 40/Permentan/SR.230/7/2015 Tentang Fasilitas Asuransi Pertanian.” Asuransi Pertanian adalah perjanjian antara petani dan pihak perusahan asuransi untuk mengikatkan diri dalam pertanggungan risiko usahatani. Asuransi pertanian adalah salah satu alternative untuk membagi risiko seperti gagal panen sebagaimana yang tertera dalam Permentan Nomor 40 Tahun 2015 Tentang Fasilitas Asuransi Pertanian. Pada prakteknya terkhusus pada wilayah Provinsi Riau sendiri, kurangnya pengenalan atau sosialisasi asuransi pertanian di daerah, terutama di daerah endemic atau rawan puso, serta kurangnya dukungan peran aktif terkait AUTP yang membuat para petani enggan untuk mendaftarkan usahatani mereka di asuransi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan asuransi pertanian di PT Asuransi JASINDO Kota Pekanbaru serta mengetahui hambatan dalam pelaksanaan Asuransi Pertanian oleh PT Asuransi JASINDO Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah peneltian hukum sosiologis. Jenis data yang digunakan adalah data hukum primer, data hukum sekunder. Tehnik analisis data yg dilakukan adalah dengan penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, dalam melaksanaan program asuransi pertanian oleh PT Asuransi JASINDO juga diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 30/Kpts/SR.210/B/12/2018 Tentang Pedoman Bantuan Premi Usaha Tani Padi. Dimana dalam keputusan ini mengatur pelaksanaan asuransi pertanian mulai dari pendaftaran asuransi usahatani padi (AUTP), hingga penyaluran bantuan premi dan juga mengatur prosedur penyelesaian klaim hingga monitoring, evaluasi dan pelaporan pada asuransi tani. Pada pelaksanaanya Petani harus tergabung dalam kelompok tani yang melakukan usaha budidaya padi. Kemudian kelompok tani didampingi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mengisi formulir pendaftaran yang disediakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kecamatan. Kemudian UPTD akan merekapitulasi peserta dan menyampaikannya ke dinas tingkat kabupaten/kota. Begitu seterusnya hingga dinas tingkat propinsi dan terakhir Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan untuk ditetapkan. Adapun hambatan yang dalam asuransi pertanian adalah Kurang intensifnya pelaksanaan sosialisasi di daerah, terutama di daerah endemi/rawan puso dan Target dan realisasi kepersertaan AUTP tidak terlaksana dengan efektif karna langkah langkah yang diarahkan antara Tim Pusat dan Tim Kabupaten/Kota sering tidak sama. Kata Kunci : Penjaminan Asuransi, Asuransi Pertanian

Actions (login required)

View Item