Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TRADISI PENUNDAAN NIKAH AKIBAT MENINGGALNYA SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA DESA TOPANG KECAMATAN RANGSANG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

ULYA BARIR, - (2020) TRADISI PENUNDAAN NIKAH AKIBAT MENINGGALNYA SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA DESA TOPANG KECAMATAN RANGSANG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV PEMBAHASAN)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (731kB)
[img] Text
SKRIPSI LENGKAP..pdf

Download (8MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tradisi Penundaan pernikahan Akibat Meninggalnya Salah Satu Anggota Keluarga Desa Topang Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Perspektif Hukum Islam”Penulisan skripsi ini dilaratar belakangi dari pelaksanaan penundaan pernikahan yang merupakan adat yang sudah berjalan secara turun temurun hinggan sekarang dan penundaan pernikahan harus dilakukan oleh keluarga yang sudah menetapkan hari pernikahan, lalu apa bila ada salah satu anggota keluarga mereka meninggal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana pelaksanaan tradisi penundaan pernikahan akibat meninggalnya salah satu anggota keluarga dan bagaimana pandangan hukum islam terhadap tradisi penundaan pernikahan di Desa Topang. Adapun tujuan penelitian ini untuk menjelaskan tentang pelaksanaan tradisi penundaan pernikahan akibat meninggalnya salah satu anggota keluarga di Desa Topang kemudian untuk mengetahui bagai mana pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan tradisi penundaan pernikahan ini. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang berlokasi di Desa Topang kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti , sumber data yang penulis gunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer yaitu pengumpulan data yang penulis kumpulkan dengan metode wawancara dan observasi . data sekunder yaitu data yang di peroleh dari dokumentasi dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Kemudian yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat Desa Topang, sedangkan objeknya adalah pelaksanaan penundaan pernikahan akibat meninggaknya salah satu anggota keluarga di Desa Topang dalam Perspektif hukum Islam. Populasi dalam penelitina ini berjumlah 15 orang terdiri dari 1 orang kepla desa, 4 orang tokoh masyarakat, 2 orang tokoh agama dan 8 orang pelaksana penundaan pernikahan. Dikarenakan populasi dalam penelitian ini sedikit maka semua populasi dijadikan sampel dengan menggunakan metode Total Sampling. Penyusun menyimpulkan, bahwa pelaksanaan adat penundaan pernikahan akibat meninggalnya salah satu anggota keluarga, yaitu ketika seseorang ingin melangsungkan pernikahan pada awal tahun, namu bertepatan dengan salah satu anggota keluarganya meninggal, maka pernikahan harus menunggu sampai pergantian tahun. apabila seseorang ingin melakukan pernikahannya pada akhir tahun, maka pernikahannya harus menunggu minimal 40 hari dari hari meninggal salah satu anggota keluarganya tersebut. Pendangan hukum Islam terhadap adat penundaan pernikahan akibat meninggalnya salah satu anggota keluarga adalah tidak bertentanagan dengan ketentuan hukum islam, karena termasuk dalam ‘urf sahih, dan terdapat kemaslahatan dalam melaksanakan tradisi ini meskipun tidak ada nash yang menjelaskan mengenai penundaan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 16 Jul 2020 02:27
Last Modified: 16 Jul 2020 02:28
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/28286

Actions (login required)

View Item View Item