SUPRIANSAH, - (2020) ANALISIS BENTUK PERKARA NIET ONVANKELIJK VERKLAARD (N.O) DI PENGADILAN AGAMA PEKANBARU. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text SKIRPSI LENGKAP.pdf Download (8MB)
	Text (BAB IV PEMBAHASAN) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (454kB)

Abstract

ABSTRAK Supriansah (2020) : Analisis Bentuk Perkara Niet Onvankelijk Verklaard (N.O) Di Pengadilan Agama Pekanbaru Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perkara yang diajukan ke Pengadilan Agama Pekanbaru diputus tidak diterima atau niet onvankelijk verklaard (N.O). yang menjadi pokok permasalahan dari penelitian ini adalah apa sebabnya perkara yang diajukan ke Pengadilan Agama Pekanabaru dinyatakan niet onvankelijk verklaard dan apa yang menjadi dasar pertimbangan majelis hakim serta upaya hukum apa yang bisa ditempuh para pihak terhadap perkara yang diputus niet onvankelijk verklaard. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang mengambil lokasi di Kantor Pengadilan Agama Pekanbaru, karena banyaknya jumlah populasi 18 orang Hakim dan 57 perkara yang di niet onvankelijk verklaard, maka diambil sampel sebanyak 4 orang Hakim dan 8 perkara niet onvankelijk verklaard. Adapun metode pengumpulan data adalah studi dokumentasi dan wawancara, kemudian data tersebut dianalisa secara deskriptif analitatik. Setelah dilakukan penelitian bahwa ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan perkara gugatan atau permohonan yang diajukan dinyatakan niet onvankelijk verklaard, diantaranya eror in persona dimana dalam gugatan kurangnya pihak-pihak yang seharusnya diikutsertakan kedalam dalil posita, dan kabur yaitu tidak menjelaskan secara rinci mengenai identitas diri, batasan objek yang disengketakan. Upaya hukum yang bisa ditempuh para pihak terhadap perkara niet onvankelijk verklaard adalah banding. Namun tidak ada satupun para pihak yang menempuh upaya hukum itu.

Actions (login required)

View Item