Chintya Putri, - (2020) PELANGGARAN ETIKA KEPRIBADIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA POLISI DI POLSEK RANGSANG KEPULAUAN MERANTI BERDASARKAN PASAL 11 PERATURAN KAPOLRI NOMOR 14 TAHUN 2011 (STUDI KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
GABUNG KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (316kB) |
Abstract
ABSTRAK Chintya Putri, (2019) : Pelanggaran Etika Kepribadian yang Dilakukan Oleh Anggota Polisi di Polsek Rangsang Kepulauan Meranti Berdasarkan Pasal 11 Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 (Studi Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Kejahatan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dilakukan oleh Anggota Polisi di Polsek Rangsang Kepulauan Meranti, serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan aparat penegak hukum untuk menanggulangi Kejahatan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dilakukan oleh Anggota Polisi di Kepulauan Meranti. Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian sosiologis atau penelitian menggunakan sistem survei yakni dengan cara wawancara dan pengamtan langsung turun kelapangan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian hukum ini, terdiri dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Penyebab terjadinya Kejahatan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Anggota Polri, tidak terlepas dari faktor-faktor pendorong yaitu: a. Faktor Intrinsik dari KDRT: faktor yang mempengaruhi Anggota Polri melakukan Kejahatan KDRT yaitu; perilaku/karakter Anggota Polri sebagai suami maupun prilaku/karakter istri yang cenderung emosional dalam menghadapi permasalahan baik karena dipicu oleh rasa cemburu,curiga/prasangka tidak baik terhadap satu sama lain maupun karena faktor ekonomi. b. Faktor Ekstrinsik dari KDRT: faktor yang mempengaruhi Anggota Polri (suami) melakukan KDRT terhadap istri yaitu: Keluarga (baik keluarga suami maupun istri), karena turut campurnya keluarga dalam penyelesaian permasalahan rumah tangga antara suami-istri, Disamping itu juga adanya orang ketiga atau terjadinya perselingkuhan yang ikut menjadi penyebab terjadinya KDRT. 2. Upaya menanggulangi terjadinya Kejahatan KDRT yang dilakukan oleh Anggota Polisi di Kepulauan Meranti oleh aparat penegak hukum adalah dengan melaksanakan sosialisasi yang melibatkan organisasi persatuan Istri Anggota Polri yang disebut Bhayangkari dijajaran Polda Riau, melalui ceramah dan sosialisasi yang dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan tertentu yang diadakan oleh jajaran Polda Riau maupun Bhayangkarinya. Adapun upaya yang dilakukan pada saat telah terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dilakukan oleh Anggota Polri adalah Teguran lisan ataupun Tindakan Fisik secara langsung yang bersifat membina Anggota Polri itu sendiri. Saran penulis adalah 1. Perlu adanya surat penugasan bagi Anggota Polri yang disiapkan oleh Polda Riau di Kepulauan Meranti, guna menghindari salah paham Istri selama suami menjalankan tugasnya yang nantinya dapat berakibat terjadinya KDRT. 2. Perlu adanya sosialisasi lebih mengenai KDRT di lingkungan Polsek Rangsang Kepulauan Meranti.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 09 Jul 2020 03:22 |
Last Modified: | 09 Jul 2020 03:22 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/28067 |
Actions (login required)
View Item |