Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP SISTEM JUAL BELI GETAH KARET DI DESA KABUN KECAMATAN KABUN KABUPATEN ROKAN HULU

PATMA HARTATI, - (2020) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP SISTEM JUAL BELI GETAH KARET DI DESA KABUN KECAMATAN KABUN KABUPATEN ROKAN HULU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
PATMA HARTATI.pdf

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli getah karet yang berlangsung di Desa Kabun Kecamatan Kabuntelah di praktikkan menurut kebiasaan yang sudah berlaku sejak lama di tengah masyarakat. Penimbangan getah karet dilakukan satuminggu sekali atau sesuai ketentuan kedua belah pihak. Jual beli getah karet berlangsung ditengah masyarakat dibebani oleh potongan wajib. Selain itu, timbangan yang digunakan juga keakuratannya masih diragukan, hitungan berat di bawah 1 kg dibulatkan dan dianggap tidak ada serta menjadi milik pembeli (toke), hal ini sudah menjadi kebiasaan turun temurun hingga saat ini. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem, jual beli getah karet yang terjadi di Desa Kabun Kecamatan Kabun dan bagaimana pandangan Fiqh Muamalah tentang potongan timbangan yang dilakukan dalam jual beli getah karet. Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana jual beli getah karet yang mengandung unsure potongan dan untuk mengatahui pandangan Fiqih Muamalah dengan adanya praktik tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), data primer dikumpulkan melalui observasi, interview dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan melalui sistemazing, editing, dan coding. Analisa dilakukan secara kualitatif dengan metode berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa praktik jual beli getah karet yang terjadi di Desa Kabun, Kecamatan Kabun, sudah menjadi tradisi beberapa pembeli melakukan jual beli dengan cara penerapan potongan dalam timbangan. Pihak melakukan hal tersebut melihat dari kondisi getah karet, untuk keadaan normal potongan yang diterapkan 10% sampai 20% dan bisa lebih dari itu, bahkan untuk getah karet dalam keadaan kering yang kadar airnya sudah habis juga dibebani potongan dengan alasan untuk meminimalisir kerugian dan juga potongan yang dilakukan tersebut bersistem berantai dari tingkat bos atas hingga toke (pembeli) kelas bawah. Dalam jual beli dengan sistem demikian tentu pihak yang paling bawah atau petani yang menanggung karugian dan ketidak adilan karena harus menanggung beban potongan yang besar.Jual beli dengan sistem potongan wajib tersebut tidaklah diperbolehkan menurut fiqih Muamalah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 09 Jul 2020 01:31
Last Modified: 09 Jul 2020 01:32
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/28062

Actions (login required)

View Item View Item