Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PEKANBARU TENTANG BAGIAN WASIAT WAJIBAH BAGI ANAK ANGKAT (Studi Kasus Putusan No. 1869/Pdt.G/2018/PA.Pbr dan No. 1266/Pdt.G/2018/PA.Pbr)

Danang Nofianto, - (2020) ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PEKANBARU TENTANG BAGIAN WASIAT WAJIBAH BAGI ANAK ANGKAT (Studi Kasus Putusan No. 1869/Pdt.G/2018/PA.Pbr dan No. 1266/Pdt.G/2018/PA.Pbr). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (24MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (665kB)

Abstract

ABSTRAK Danang Nofianto (11621100724) : Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru Tentang Bagian Wasiat Wajibah Bagi Anak Angkat (Studi Kasus Putusan No. 1869/ Pdt.G/ 2018/PA. Pbr dan No. 1266/ Pdt. G/ 2018/PA. Pbr ) Wasiat wajibah adalah sesuatu wasiat yang diperuntukkan kepada ahli waris atau kerabat yang tidak memperoleh bagian harta warisan dari orang yang wafat, karena adanya satu halangan syara’ dan kebijakan penguasa yang bersifat memaksa untuk memberikan wasiat kepada orang tertentu. Wasiat wajibah bagi anak angkat diatur dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 209 yaitu, “Terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya. Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru memberikan dua Putusan yang berbeda terhadap bagian wasiat wajibah bagi anak angkat, karena berbeda melihat masalah yang dihadapi. Maka bagian 1/3 yang terdapat didalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 209 merupakan bagian maksimal. Untuk mengetahui lebih jauh penulis membuat rumusan masalah, yaitu, Bagaimana pertimbangan hukum hakim Pengadilan Agama Pekanbaru terhadap Putusan No. 1869/Pdt.G/2018/PA.Pbr dalam menetapkan bagian anak angkat 1/3 dan No. 1266/Pdt.G/2018/PA.Pbr dalam menetapkan bagian anak angkat 1/8? Bagaimana analisis hukum Islam terhadap pertimbangan hakim dalam putusan No. 1869/Pdt.G/2018/PA.Pbr dan No. 1266/Pdt.G/2018/PA.Pbr? Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang dilakukan di perpustakaan (library research). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan mengkaji Putusan Hakim No. 1869/Pdt.G/2018/PA.Pbr dan No. 1266/Pdt.G/2018/PA.Pbr. dan mengkaji bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku, dokumen-dokumen, peraturan-peraturan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terjadi perbedaan dalam pembagian wasiat wajibah bagi anak angkat, dalam putusan No. 1869/Pdt.G/2018/PA.Pbr menetapkan bagian 1/3, hal ini sesuai dengan hukum Islam yang terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Waqqas bahwa Rasulullah menetapkan bagian wasiat 1/3. Dan Putusan No.1266/Pdt.G/2018/PA.Pbr menetapkan bagian 1/8 juga sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan Abu Bakar berkata bahwa ia lebih menyayangi bagian wasiat yang lebih rendah. Maka hakim Pengadilan Agama menafsirkan bahwa bagian anak angkat dapat ditetapkan berdasarkan bagian furudhul muqaddarah berdasarkan konsep maslahat dalam rangka mencapai keadilan bagi penerima ahli waris dan penerima wasiat wajibah. Kata kunci: Hukum Islam, Wasiat Wajibah, Anak angkat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 19 Jun 2020 02:50
Last Modified: 19 Jun 2020 02:50
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/27430

Actions (login required)

View Item View Item