Febria Dwi Syafrila (2016) TINDAKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TERHADAP PEMINUM-MINUMAN KERAS PADA KALANGAN PELAJAR DI KECAMATAN MANDAU DURI KABUPATEN BENGKALIS DI TINJAU MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (348kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (360kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (266kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “TINDAKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TERHADAP PEMINUM-MINUMAN KERAS PADA KALANGAN PELAJAR DI MANDAU DURI KABUPATEN BENGKALIS DI TINJAU MENURUT HUKUM ISLAM”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ringannya tindakan yang dijatuhkan oleh satuan polisi pamong praja Mandau Duri Kabupaten Bengkalis terhadap pelajar yang meminum-minuman keras. Dari latar belakang muncul permasalahan yaitu “Bagaimnana tindakan satuan polisi pamong praja di Kecamatan Mandau Duri Kabupaten bengkalis terhadap peminum-minuman keras pada kalangan pelajar dan bagaimana menurut hukum pidana Islam terhadap pelaksanaan tersebut”. Untuk menjawab persoalan di atas penulis menggunakan metode yaitu, penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian untuk memperoleh data langsung dilapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelajar yang terlibat kasus minuman keras dari tahun 2014 sampai 2015 berjumlah 20 orang dan anggota satuan polisi pamong praja mandau yang menangani minuman keras sebanyak 45 orang. Alat yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Sumber data penulis data primer data yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Dan data sekunder data yang sudah disedia, yang berupa hasil penelitian yang sudah diplublikasikan, buku- buku, jurnal,dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tindakan hukuman minuman keras oleh satuan polisi pamong praja pada kalangan pelajar di Kecamatan Mandau Duri Kabupaten Bengkalis, dan mengetahui tinjauan hukum Islam tentang pelaksanaan bagi peminum-minuman keras. Dari penelitian, penulis menemukan bahwa kasus tindakan satuan polisi pamong praja terhadap pelajar yang meminum minuman keras dikenakan sanksi sosial berupa lari keliling lapangan, hormat bendera, push up, dan memanggil orang tuanya. Dalam Islam hukum meminum khamar adalah haram, baik yang diminum sedikit maupun banyak. Dan sanksi hukuman bagi minuman khamar didera sebanyak 40 kali dera sampai 80 dera, apabila ia meminum sampai berulang-ulang kali dan tidak ada jeranya maka di hukum mati. Melihat dari tindakan yang diterapkan satuan polisi pamong praja terkesan ringan dan tidak ada efek jera sehingga sering terulang kembali. Sanksi hukum bagi para peminum khamar (minuman keras) disebutkan secara jelas yaitu dijilid, tetapi dalam KUHP sanksi hukumannya tidak disebutkan secara tegas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 342.598 Hukum Konstitusi di Indonesia, Hukum Tata Negara Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 25 Feb 2016 06:58 |
Last Modified: | 25 Feb 2016 06:58 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2720 |
Actions (login required)
View Item |