Ahd Arpin Lubis (2017) Zakat Madu Dalam Perspektif Imam Syafi’i Dan Yusuf Qardhawi. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
1. 2017208HK-S2Cover.pdf Download (313kB) |
|
Text
2. 2017208HK-S2scan pengesahan.pdf Download (307kB) |
|
Text
3. 2017208HK-S2 DAFTAR ISI.pdf Download (453kB) |
|
Text
4. 2017208HK-S2Kata Pengantar.pdf Download (563kB) |
|
Text
5. Abstrak ahmad arfin indonesia.pdf Download (655kB) |
|
Text
6. 2017208HK-S2BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
7. 2017208HK-S2BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. 2017208HK-S2BAB III.pdf Download (405kB) |
|
Text
9. 2017208HK-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
10. 2017208HK-S2BAB V.pdf Download (406kB) |
|
Text
11. 2017208HK-S2DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (521kB) |
Abstract
Madu merupakan cairan yang dihasilkan oleh lebah yang mengandung enzim diatase aktif. Madu adalah obat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Madu berguna untuk memperkuat lambung, membersihkan lendir-lendir, dan sangat membantu kerja obat dalam mengeluarkan penyakit dari dalam tubuh. Madu murni yang dihasilkan oleh lebah saat ini sudah menjadi komoditas yang cukup dan banyak memperoh penghasilan. Tentunya menjadi suatu persoalan yang tidak begitu saja terabaikan dari perhatian para ulama’ fiqih dalam kaitannya dengan masalah zakat. Para ulama menetapkan hukum zakat madu dengan terjadi perbedaan pendapat dalam menentukan hukumnya. Perbedaan ini disebabkan kerna keumuman Nash dalam menjelaskan persoalan ini. Disamping itu karna adanya perbedaan metode istinbat hukum yang dipakai oleh imam mazhab dan ulama kontemporer dalam menggali hukum ini. Imam Abu Hanifah dan pengikutnya serta imam Ahmad menetapkan bahwa madu wajib dikeluarkan zakatnya, dengan syarat lebahnya tidak bersarang di tanah kharajinya, karena tanah kharajinya sudah dipungut pajaknya, sesuai dengan ketentuan bahwa dua kewajiban tidak bisa sama-sama terdapat dalam satu kekayaan oleh satu sebab yang sama pula. Imam Malik dan Imam Syafi’i berpendapat tidak ada zakat pada madu. Adapun Yusuf Qardhawi mewajibkan zakat pada madu. Dari penomena diatas, fokus masalah yang akan diteliti adalah, bagaimana hukum zakat madu menurut imam Syafi’i dan Yusuf Qardhawi, bagaiamana Metode istinbat hukum zakat madu menurut imam Syafi’i dan Yusuf Qardhawi, bagaimana analisa terhadap hukum dan metode istinbat imam Syafi’i dan Yusuf Qardhawi tentang zakat madu. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan bahar primer yaitu, kitab Al-Umm dan Fiqh Zakat Yusuf Qardhawi dan bahan skundernya yaitu buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan ini seperti kitab al-Muzanni, al-Muwattha’, al-Mabsut, Zaj al-Miad, dan lainnya. Setelah tersusun dalam kerangka yang jelas, lalu dianalisa dengan menggunakan metode Komparatif. Hasil penelitian ini adalah, hukum zakat madu menurut imam Syafi’i tidak wajib melainkan hanya sedekah sunah biasa. Menurut Yusuf Qardhawi madu wajib dikeluarkan zakat sepersepuluh setelah mencapai nisab dan haul. Menurutnya madu merupakan kekayaan yang harus dikeluarkan zakatnya. Metode yang digunakan oleh imam syafi’i dalam menetapkan hukum zakat madu menggunakan qiyas, madu diqiyaskan dengan susu dan telur, sama-sama keluar dari hewan. Sedangkan susu sudah disepakati oleh ulama tidak diwajibkan zakatnya. Analisa penulis dari pembahasan ini adalah membandingkan diantara pendapat imam Syafi’i dan Yusuf Qardhawi. Dari perbandingan itu, penulis lebih cenderung memilih pendapat Yusuf Qardhawi. Karna pendaoat itu lebih sesuai dengan keadaan sekarang ini. Melihat dari fenomena saat ini madu merupakan usaha yang banyak diminati pengusaha dan menghasilkan keuntungan yang banyak. Disamping itu madu merupakan caiaran yang sangat banyak khasiat dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia. Oleh sebab itu penulis lebih cendrung memilih pendapat Yusuf Qardhawi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 04 Jun 2020 04:56 |
Last Modified: | 04 Jun 2020 04:56 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/26984 |
Actions (login required)
View Item |