A. Al-Munawir (2017) Implementasi Pemikiran Buya Busra Dalam Pendidikan Islam (Kajian Terhadap Pondok Pesantren al-Munawarah dan Pondok Pesantren al-Ikhwan Pekanbaru ),”. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text 1. 2017204PAI-S2COVER.pdf Download (260kB)
	Text 2. 2017204PAI-S2PENGESAHAN.pdf Download (289kB)
	Text 3. 2017204PAI-S2ABSTRAK.pdf Download (319kB)
	Text 4. 2017204PAI-S2PENGANTAR.pdf Download (286kB)
	Text 5. 2017204PAI-S2DAFTAR ISI.pdf Download (264kB)
	Text 6. 2017204PAI-S2BAB I.pdf Download (360kB)
	Text 7. 2017204PAI-S2BAB II.pdf Download (521kB)
	Text 8. 2017204PAI-S2BAB III.pdf Download (293kB)
	Text 9. 2017204PAI-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB)
	Text 10. 2017204PAI-S2BAB V.pdf Download (266kB)
	Text 11. 2017204PAI-S2DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (272kB)

Abstract

Rumusan masalah : Bagaimana implementasi pemikiran Buya Busra dalam pendidikan Islam di Pondok Pesantren al-Munawwarah dan Pondok Pesantren alIkhwan Pekanbaru ? Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research ), dan sifat dari penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian : implementasi pemikiran Buya Busra dalam pendidikan Islam di Pondok Pesantren al-Munawwarah dan Pondok Pesantren al-Ikhwan Pekanbaru mencakup implementasi sistem pendidikan, tujuan pendidikan, kurikulum dan jenjang pendidikan, kultur belajar, dan santri/ siswa. Sistem pendidikan yang diterapkan dan dikembangkan oleh Buya Busra di Pondok Pesantren alMunawwarah dan Pondok Pesantren al-Ikhwan Pekanbaru adalah gabungan dari 2 (dua ) sistem pendidikan pesantren tradisional (salaf ) dan sistem pendidikan madrasah. Sistem pendidikan pesantren tradisional (salaf ) dapat dilihat dari keberadaan pondok atau asrama, kyai atau buya dan ustadz, santri putra dan putri, masjid/ mushalla, dan pembelajaran kitab-kitab Islam. Sedangkan sistem pendidikan madrasah dapat dilihat dari keberadaan jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyyah dan Madrasah Aliyah, pembagian kelas, pengelompokkan mata pelajaran, dan muatan kurikulum pendidikan Islam dan umum. Tujuan pendidikan menurut pemikiran Buya Busra adalah mencetak dan melahirkkan manusia yang beriman dan bertaqwa, terampil dan berguna bagi masyarakat. Kurikulum dan program pendidikan yang diterapkan dan dikembangkan oleh Buya Busra di kedua pondok pesantren tersebut terdiri dari : (1) Kurikulum pondok pesantren (al-ma’hadiyyah ) yang sekarang menjadi kurikulum Pendidikan Diniyyah Formal (PDF ), dengan masa belajar selama 7 tahun, dimulai dari kelas I sampai dengan kelas VII, dan (2 )Kurikulum pendidikan madrasah, dalam hal ini Madrasah Tsanawiyyah (MTs) dengan masa belajar selama 3 tahun terdiri dari Kelas VII, Kelas VII dan Kelas IX, dan Madrasah Aliyyah (MA ) dengan masa belajar selama 3 tahun terdiri dari Kelas X, Kelas XI dan Kelas XII, mengacu kepada Kurikulum Kementerian Agama RI dan Kementerian Pendidikan Nasional. Dengan diterapkan dan dikembangkannya 2 (dua ) kurikulum tersebut, maka kegiatan belajar mengajar di kedua pondok pesantren ini terdiri dari kegiatan kurikuler, intra kurikuler dan ekstra kurikuler sebagaimana tergambar dalam kegiatan harian dan mingguan. Guru atau ustadz dalah orang-orang yang memiliki komitmen untuk melaksanakan tugasnya ikhlas Lilllahi Ta’ala, siap menjadi tenaga pendidik yang profesional, yang melakukan transfer ilmu-ilmu agama (tafaqquh fi al-din ) dan nilai-nilai Islam (Islamic values ) sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahkan dan menuntun peserta didik dalam belajar. Santri atau siswa adalah santri atau siswa yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Santri atau siswa dan mengikuti kegiatan pendidikan di Pondok Pesantren al-Munawwarah dan Pondok Pesantren al-Ikhwan Pekanbaru, adalah santri atau siswa yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Actions (login required)

View Item